Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China's Postal Savings Bank Sebut Investor Ritel Tak Ambil Bagian Saham

China's Postal Savings Bank (PSBC) mengatakan investor telah memilih untuk tidak membayar 3% saham yang ditawarkan, sebagai langkah antisipasi kekhawatiran atas masalah dalam sistem perbankan.
Postal Savings Bank Of China/psbc.com
Postal Savings Bank Of China/psbc.com

Bisnis.com, JAKARTA - China's Postal Savings Bank (PSBC) mengatakan investor telah memilih untuk tidak membayar 3% saham yang ditawarkan, sebagai langkah antisipasi kekhawatiran atas masalah dalam sistem perbankan.

Berdasarkan berita dari laman Reuters (5/12/2019), kekhawatiran tentang kesehatan sektor perbankan China telah berkembang tahun ini, seiring dengan langkah regulator yang telah mengambil kendali Bank Baoshang yang berbasis di Mongolia pada Mei tahun ini.

Langkah ini pun diikuti oleh penyelamatan empat intermediator regional lainnya oleh pemerintah negara bagian dan lokal, sehingga memukul sentimen investor terhadap sektor perbankan China.

Bank terbesar Tiongkok dengan jumlah cabang terbanyak tengah mencari modal hingga 28,45 miliar yuan (US$4 miliar) di bagian pertama penjualan saham, dan hanya mendapat 79 kali kelebihan permintaan. Padahal, bank ini sering mendapat ribuan kali kelebihan permintaan.

Alhasil, opsi greenshoe 15% dari saham itu hanya dapat mengambil dana dinaikkan menjadi US$4,7 miliar.

PSBC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/12) malam bahwa hampir semua dari mereka memutuskan untuk tidak mengambil saham yang dialokasikan untuk investor ritel.

Sebagai informasi, tidak seperti pasar IPO besar lainnya, di China daratan, investor tidak diharuskan membayar sebelum mendapatkan alokasi. Penjamin penjualan saham akan mengambil saham yang tidak terjual.

Dai Zhifeng, seorang analis di Zhongtai Securities Co, berpendapat masalah tersebut sebagai salah satu kekhawatiran investor umum terhadap saham perbankan daripada refleksi kesehatan keuangan PSBC sendiri.

Dia menuturkan beberapa bank yang baru saja terdaftar diperdagangkan di bawah harga penerbitannya. Zheshang Bank Co Ltd. pun telah kehilangan 8% sejak debutnya pada 27 November di Shanghai.

"Meskipun berada di bawah tekanan, harga saham PSBC akan tetap stabil setelah opsi greenshoe masuk," imbuhnya.

Ketua PSBC Zhang Jinliang berjanji kepada investor dalam roadshow online pekan lalu bahwa penjamin emisi akan mengambil saham dalam opsi greenshoe jika saham bank tersebut di bawah harga penerbitan.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi volatilitas awal saham, serta menstabilkan harganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper