Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayapada akan Ekspansif Tahun Depan

Meski banyak bank-bank papan atas banyak konservatif, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. akan mulai meningkatkan pertumbuhan kredit lebih dari 10% tahun depan.
Bank Mayapada di Solo/wikimapia
Bank Mayapada di Solo/wikimapia

Bisnis.com, JAKARTA -- Meski banyak bank-bank papan atas banyak konservatif, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. akan mulai meningkatkan pertumbuhan kredit lebih dari 10% tahun depan.

Direktur Bisnis Bank Mayapada Andreas Wiryanto pun menyampaikan perseroan berhasil memupuk modal yang cukup baik pada tahun ini, guna mendukung peningkatan kinerja fungsi intermediasi tahun depan.

"Modal sudah terkumpul baik, Tahun depan kami bisa meningkatkan kredit tahun depan. Lebih dari 10%," katanya belum lama ini.

Adapun, pada pertengahan kuartal terakhir tahun ini, Bank Mayapada baru menambah modal dengan melakukan right issue atau penawaran umum terbatas saham seri B sebanyak 455.494.000 lembar. Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menghimpun dana sekitar Rp1 triliun.

Di samping itu, Andreas menyampaikan likuiditas perseroan masih tergolong longgar dibandingkan dengan bank umum khususnya bank umum kelompok usaha (BUKU) III yang telah melewati posisi loan to deposits ratio (LDR) 100%.

"Kami tidak memiliki isu dalam likuiditas, sehingga masih bisa ekspansi," ujarnya.

Andreas menyebutkan bisnis fungsi intermediasi tahun depan masih akan fokus pada segemen usaha mikro kecil menengah. Hal tersebut dilakukan guna mempertahankan kualitas kredit, di tengah ketidakpastian di segmen korporasi."UMKM ini masih akan jadi fokus tahun depan. kami fokus pada sektor usaha perdagangan. Meski masih belum akan mampu mengejar target 20%, tetapi porsinya akan terus naik di high single digit," katanya.

Andreas melanjutkan perseroan akan terus memantau debitur UMKM yang memiliki kinerja bagus. Di samping itu, perseroan juga akan melakukan ekspansi debitur yang memiliki kerja sama dengan debitur existing.

"Kami akan buat kembangan skema supply chain financing yang membuat ekspansi kredit lebih berkualitas," katanya.

Sebagai informasi, kredit emiten berkode MAYA pada kuartal ketiga tahun ini tercatat Rp 68,56 triliun, tumbuh 8,6% (year-on-year/yoy).

Fokus penjagaan kualitas kredit demi implementasi PSAK 71 tahun depan, menjadi penyebab utama perseroan mengambil langkah moderat pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper