Alternatif Investasi Jangka Pendek di 2020

Salah satu yang tergolong baru adalah pengembangan dana melalui platform Peer to Peer (P2P) Lending. Di sini kita akan mengupas tuntas cara pengembangan dana jangka pendek melalui P2P Lending, namun terlebih dahulu kita membahas mengenai investasi jangka pendek.

Bisnis.com, JAKARTA -- Saat mencari sebuah alternatif investasi yang cocok tentunya perlu memikirkan jangka waktu dari investasi yang akan dipilih, apakah investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang.

Untuk para investor yang belum lama berkecimpung di dunia investasi, mereka seringkali menganggap bahwa melakukan pengembangan dana akan memakan waktu yang lama untuk bisa merasakan hasilnya. Mereka juga tidak sabar untuk selalu mencairkan dana, karena itu solusi yang bisa mereka ambil adalah memilih investasi jangka pendek.

Banyak instrumen pengembangan dana yang dapat dikategorikan sebagai investasi jangka pendek, namun yang paling umum dan sering dipilih orang mungkin adalah deposito. Tidak hanya itu, ada berbagai bentuk alternatif pengembangan dana jangka pendek yang lain.

Salah satu yang tergolong baru adalah pengembangan dana melalui platform Peer to Peer (P2P) Lending. Di sini kita akan mengupas tuntas cara pengembangan dana jangka pendek melalui P2P Lending, namun terlebih dahulu kita membahas mengenai investasi jangka pendek. 

Apakah investasi jangka pendek cocok denganmu?

Sebelum menentukan pilihan di instrumen investasi jangka pendek, tentunya harus dilihat terlebih dahulu apa tujuanmu dari mengembangkan dana, karena tidak semua orang cocok dengan investasi jangka pendek. 

Sebagian orang lebih memilih investasi jangka pendek sebagai cara untuk memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu. Karena kelebihan cash flow yang didiamkan begitu saja tentunya sangat disayangkan jika tidak dikembangkan.

Selain itu, jika kamu memiliki tujuan untuk mempunyai passive income dengan jangka waktu yang lebih singkat, maka kamu dapat mulai melakukan pengembangan dana jangka pendek. Karena melalui investasi jangka pendek, hasil dari pengembangan dana dapat kamu nikmati dalam waktu yang relatif lebih singkat.

Untungnya Melakukan Investasi Jangka Pendek

Seperti yang disebutkan di atas, investasi jangka pendek relatif lebih cocok untuk mereka yang baru ingin memulai mengembangkan dana, karena mereka bisa melihat langsung hasil pengembangan dana mereka dalam waktu relatif cepat.

Salah satu keuntungan yang akan kamu dapatkan adalah imbal hasil yang relatif lebih cepat dibandingkan jika kamu melakukan investasi jangka panjang. Dengan demikian kamu dapat melakukan pengembangan dana di beberapa instrumen investasi lainnya.

Kelebihan lainnya, investasi jangka pendek bisa dinikmati hampir semua kalangan masyarakat, khususnya mereka belum berani menyisihkan dana besar untuk dikembangkan dalam jangka waktu lama.

Karena jika sewaktu-waktu timbul kebutuhan kas, mereka bisa mencairkan dana yang sudah dikembangkan tersebut.

Itulah beberapa informasi mengenai keuntungan yang dapat kamu rasakan saat memilih pengembangan dana jangka pendek. Namun perlu diingat, sebelum memutuskan untuk memulai pengembangan dana, pastikan terlebih dahulu apakah tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan jenis instrumennya sehingga dapat menciptakan kebebasan finansial di masa depan.

P2P Lending sebagai bentuk pengembangan dana jangka pendek

Peer to Peer Lending merupakan layanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) melalui sistem elektronik secara online.

Layanan Peer to Peer lending ini berbasis teknologi informasi yang memungkinkan proses transaksi lebih cepat, transparan dan efisien; dapat diakses di mana saja dan kapan saja. 

Peer to Peer Lending juga memberikan banyak manfaat bagi pemberi pinjaman (lender) dan juga peminjam (borrower) seperti:

  • Bagi masyarakat sebagai lender, fintech P2P Lending adalah alternatif investasi jangka pendek dengan imbal hasil keuntungan yang relatif lebih baik. Meskipun risiko yang ada lebih tinggi, risiko dapat ditekan dengan adanya hal-hal seperti penyertaan agunan di pinjamannya, proteksi asuransi, dan juga didukung pengawasan dari OJK. Para lender juga dapat menentukan sendiri jumlah pendanaannya sesuai dengan preferensinya masing-masing. Bagi para pemula maupun milenial juga sangat cocok menggunakan instrumen ini mengingat Peer to Peer Lending didukung oleh teknologi digital.
  • Bagi UKM sebagai borrower, dengan adanya fintech P2P lending tentu membantu untuk mendapatkan alternatif pinjaman. Peran pemberian pinjaman P2P Lending menjadi semakin penting terutama apabila dokumen pendukung dan agunan yang borrower miliki tidak memenuhi ketentuan bank konvensional yang sangat prudent. P2P Lending memberikan fleksibilitas lebih dalam pilihan hal yang digunakan dan juga dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman. 

Selain beberapa hal di atas, saat Lender mengembangkan dana melalui platform Peer to Peer Lending perlu didukung dengan langkah-langkah yang benar agar dapat menurunkan risiko yang ada. Seperti salah satunya melakukan diversifikasi investasi. Bagaimana cara melakukan diversifikasi?

Umumnya platform Peer to Peer Lending menyediakan banyak peluang pinjaman dari berbagai borrower untuk diberikan dana oleh para lender dengan tingkat imbal hasil dan risiko yang berbeda-beda. Melalui banyaknya peluang inilah, kamu dapat melakukan diversifikasi dengan cara membagi dana ke beberapa peluang yang berbeda.

Sebagai contoh, kamu memiliki dana untuk dikembangkan, jangan menaruh seluruhnya ke dalam satu peluang. Melainkan, dana yang kamu ingin kembangkan dibagikan ke berbagai peluang yang berbeda.

Sebagai contoh, jika ada 5 peluang yang tersedia, maka berikan pendanaan ke 5 peluang tersebut untuk dapat menekan risiko adanya telat bayar pada salah satu peluang tersebut.

Kembangkan Dana Jangka Pendek dengan Peer to Peer Lending Akseleran!

Di Akseleran kamu dapat mulai melakukan pengembangan dana jangka pendek mulai dari tenor 1 bulan hingga 12 bulan. Nominal pendanaan juga dapat dimulai hanya dari Rp100 ribu.

99% peluang pinjaman yang ada di Akseleran juga memiliki agunan, sehingga para pemberi dana tidak perlu khawatir karena agunan dapat digunakan untuk memitigasi risiko yang ada.

Tidak hanya itu, Akseleran juga memberikan proteksi asuransi sebagai langkah pencegahan lain apabila terjadi gagal bayar kepada pendanaan yang dilakukan. Dan tak kalah penting, mengembangkan dana di P2P lending memberikan keuntungan yang relatif tinggi, karena imbal hasil yang dapat diterima hingga 21% per tahun.

Dengan terdaftar dan diawasinya Akseleran oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka setiap proses dan transaksi di platform Akseleran tentunya akan melewati pengawasan dari OJK. Hal ini tentu akan membuat para pengguna lebih aman dalam bertransaksi di Akseleran.

Dapatkan dana awal sebesar Rp100 ribu untuk dikembangkan di P2P Lending Akseleran

Alternatif Investasi Jangka Pendek di 2020

Khusus untuk kamu sebagai calon lender baru yang ingin mencoba platform P2P Lending ini, kamu bisa menggunakan kode promo BISNISCOM2019 untuk mendapatkan dana awal sebesar Rp100 ribu. Dengan dana awal ini, kamu bisa mencoba mengembangkan dana di platform Akseleran tanpa harus menggunakan uangmu sendiri.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]. Kamu juga bisa unduh aplikasi Akseleran dari Google Play atau Apple App Store untuk mengembangkan dana dengan lebih mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper