Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Kantongi Tambahan Kuota KPR FLPP Tahun 2020

PT Bank BRI Syariah Tbk. mendapat tambahan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk periode 2020.
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy bersama direksi 36 bank pelaksana lain usai menandatangani PerjanjianKerjasama Operasional (PKO) antara Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (19/12/2019)/Istimewa
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy bersama direksi 36 bank pelaksana lain usai menandatangani PerjanjianKerjasama Operasional (PKO) antara Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (19/12/2019)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk. mendapat tambahan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk periode 2020.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis disebutkan, BRI Syariah akan mendapat kuota penyaluran KPR bersubsidi untuk 8.700 unit hunian di 2020. Jumlah ini meningkat dibanding capaian perseroan pada 2019.

“Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019. Peningkatan ini tentu tidak lepas dari achievement kami di tahun 2019. Dari kuota 6.898 unit di tahun 2019, realisasinya sudah mencapai 111%,” ujar Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy dalam rilis kepada wartawan.

Nilai kuota KPR bersubsidi yang diraih BRI Syariah untuk 2020 mencapai Rp1.2 triliun. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini sudah turut menyalurkan pembiayaan hunian bersubsidi sejak 2012.

Fidri menyebut penambahan kuota ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan kepada BRI Syariah. Dia optimis perseroan dapat menyalurkan semua kuota KPR subsidi untuk 2020.

Menurutnya, keberhasilan penyaluran KPR bersubsidi tidak hanya diukur dari besarnya pembiayaan yang tersalurkan, melainkan harus dilihat kualitas rumah subsidi yang dibangun pengembang.

“Kami memegang amanah dari pemerintah agar rumah yang dibangun berkualitas baik, apalagi Indonesia berada di zona rentan bencana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper