Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayapada Andalkan Sektor Perdagangan

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. optimistis penyaluran kredit produktif akan bergerak lebih ekspansif pada 2020 dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. optimistis penyaluran kredit produktif akan bergerak lebih ekspansif pada 2020 dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

Direktur Bisnis PT Bank Mayapada Internasional Tbk.  Andreas Wiryanto mengatakan hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3% pada 2020, yang di antaranya melalui upaya peningkatan konsumsi masyarakat, peningkatan investasi, menghidupkan kembali industri pengolahan, hingga pembangunan infrastruktur.

Andreas menyampaikan, hingga Oktober 2019 kredit modal kerja (KMK) masih menjadi kontributor terbesar portofolio kredit yang disalurkan perseroan, dengan nominal mencapai Rp66 triliun atau tumbuh 7% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara itu, pada periode yang sama pertumbuhan tertinggi kredit produksi perseroan dikontribusi oleh kredit investasi (KI) yang tercatat tumbuh 37% yoy atau sebesar Rp3,2 triliun.

"Penyumbang kenaikan terbesar secara tahunan antara lain dari konstruksi, perdagangan besar dan eceran, makan minuman, jasa kemasyarakatan," katanya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2020).

Adapun, Andreas menyampaikan, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit investasi masing-masingnya sekitar 7%-8% pada 2020, yang ditopang oleh sektor perdagangan.

"Pencapaiannya [KMK dan KI] akan kami lakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi. Sementara, sektor yang akan kami fokuskan pada kuartal I/2020 antara lain sektor perdagangan," jelasnya.

Sebagai gambaran, Bank Indonesia mencatat peningkatan kredit perbankan pada November 2019 masih didorong oleh segmen investasi yang mengalami peningkatan dari 11,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 13,7% yoy.

Peningkatan tersebut utamanya ditopang oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Sementara itu, pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) per November 2019 tercatat tumbuh 4,0% secara tahunan (year-on-year/yoy). Padahal pada Januari 2019, KMK tercatat tumbuh 12,9% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper