Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Salurkan KUR Rp17,8 Triliun pada 2019

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang 2019 menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,8 triliun. Kredit bersubsidi itu disalurkan kepada 220.000 debitur.
ATM Bank BNI/Antara-Adwit B. Pramono
ATM Bank BNI/Antara-Adwit B. Pramono

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang 2019 menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,8 triliun. Kredit bersubsidi itu disalurkan kepada 220.000 debitur.

General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo mengatakan capaian tersebut melampaui target yang ditentukan pada awal 2019 sebesar Rp16 triliun.

"Penyaluran KUR ditopang oleh pertumbuhan yang agresif dari KUR Mikro yang tumbuh lebih dari 100% dan KUR TKI [Tenaga Kerja Indonesia] yang tumbuh lebih dari 80%," katanya kepada Bisnis, Senin (20/1/2019).

Bambang menjelaskan, penyaluran KUR perseroan di sektor produksi mencapai lebih dari 55%, dengan pertumbuhan sektor pertanian tumbuh paling tinggi, yakni sekitar 25%.

Kualitas kredit perseroan pada segmen terebut pun disebutkan terjaga dengan baik. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan ratio/NPL) KUR BNI terjaga di level 0,6% per Desember 2019.

Adapun pada 2020, perseroan mendapat alokasi KUR sebesar Rp22 triliun, atau meningkat 37,5 persen dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp16 triliun.

Bambang mengatakan pada tahun ini, BNI akan makin fokus ke sektor produksi utamanya ke sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan jasa penunjang pariwisata.

"Dengan masih besarnya UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan bank, maka dengan menghadirkan akses pembiayaan yang makin mudah dan murah ini, maka kami yakin dapat menyalurkan KUR 2020 sesuai arahan pemerintah yakni 60% ke sektor produksi," katanya.

Upaya dan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pembiayaan di sektor produksi di antaranya dengan menyalurkan pembiayaan secara klastering dan pembiayaan supply chain financing.

Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan proses digitalisasi yang bekerja sama dengan perusahaan rintisan sektor pertanian maupun sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper