Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Avrist Bukukan Premi Rp2,7 Triliun Triwulan III/2019

Asuransi Jiwa Avrist mencatat semua kanal distribusi menghasilkan pertumbuhan yang baik pada triwulan III/2019
Kiri-Kanan: Head of Corporate Marketing Communications Avrist Ernest Febrianto; Head of Pension Avrist Firmansyah; Chief Agency Officer Avrist M. Irsan Zainuddin; Presiden Direktur Avrist Anna Leonita; Chief of Partnership Distribution Avrist Vinia Lestianti Erwin;  dan Head of Employee Benefit Division Avrist Alvin Panjaitan di sela pemaparan kinerja Q3/2019 di Jakarta, Selasa (28/1/2020)/Bisnis-Arif Gunawan
Kiri-Kanan: Head of Corporate Marketing Communications Avrist Ernest Febrianto; Head of Pension Avrist Firmansyah; Chief Agency Officer Avrist M. Irsan Zainuddin; Presiden Direktur Avrist Anna Leonita; Chief of Partnership Distribution Avrist Vinia Lestianti Erwin; dan Head of Employee Benefit Division Avrist Alvin Panjaitan di sela pemaparan kinerja Q3/2019 di Jakarta, Selasa (28/1/2020)/Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Avrist Assurance mencatat pendapatan premi produk konvensional di senilai Rp2,7 triliun pada triwulan III/2019. Jumlah ini tumbuh 199% dibandingkan 2018 yang hanya Rp915 miliar.

Presiden Direktur Avrist Assurance Anna Leonita menyatakan lompatan perolehan premi ini akan membuat perusahaan menjadi salah satu asuransi jiwa besar di Indonesia. Dengan capaian premi produk konvensional ini, Avrist akan menjadi 15 besar perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.

"Pada 2019 lalu, annual premium equivalent atau APE Avrist Assurance mencapai Rp752 miliar, naik dibandingkan 2018 yang hanya Rp363 miliar," tutur Leonita di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Pertumbuhan kinerja yang positif ini, dibukukan dari semua jalur distribusi yang dimiliki perusahaan. Rinciannya jalur distribusi keagenan meonjak 23%, bancassurance 30%, EBD 36%, dan pensiun 9%.

Leonita juga memastikan Avrist yang merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan pertama di Indonesia itu, berada dalam tingkat kesehatan yang baik. Hal ini terlihat dari rasio solvabilitas perusahaan yang berada pada angka 428%. Nilai ini jauh di atas batas minimal ketentuan OJK sebesar 120%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper