Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Jiwasraya, Erick Thohir Janji Proses Investasi Diperketat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akui kondisi Jiwasraya saat ini sangat sakit dan kesulitan. Perusahaan harus membayar klaim atau polis Rp16 triliun, dan kekurangan profitabilitas Rp28 triliun
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Kamis (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Kamis (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kondisi di dalam tubuh Jiwasraya saat ini saat menghadiri rapat tertutup Panitia Kerja Jiwasraya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/1/2020).

"Permasalahan Jiwasraya bukan permasalahan ringan, cukup panjang. Hal ini memang manajemen jiwasraya sebelumnya tak kelola investasi dengan prinsip kehati-hatian. Ini jadi perhatian kami agar proses investasi harus diperketat," ujarnya.

Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero), diakuinya, menawarkan produk dengan bunga lebih tinggi dibanding harga pasar. Namun demikian, diperlukan kepastian dalam hal keamanan.

"Dari jajaran kementerian, tim Jiwasraya, kita akan berupaya selesaikan mulai pembayaran awal di akhir Maret. Kalau bisa lebih cepat kita lakukan," tuturnya.

"Kondisi Jiwasraya saat ini sangat sakit dan kesulitan. Harus bayar klaim atau polis Rp16 triliun, dan kekurangan profitabilitas Rp28 triliun," tegasnya kemudian.

Oleh karena itu, Kementerian dibawah naungannya berusaha untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan serta Kejaksaan Agung untuk solusi menyelesaikan masalah keuangan di tubuh perseroan tersebut.

"Kita harapkan kerja profesional dan transparan, salah satunya pembentukan holding asuransi. Diharapkan dapat tingkatkan tata kelola asuransi baik, terutama terkait investasi, fungsi compliance dan risk management," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper