Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Syariah Turun, BCA Syariah dan CIMB Niaga Tawarkan Kenyamanan

BCA Syariah dan CIMB Niaga Syariah memilih meningkatkan kenyamanan nasabah dibandingkan memangkas imbal hasil yang dalam untuk bersaing di pasar.
Nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor Bank BCA Syariah yang ada di Jakarta. (Bisnis/Nurul Hidayat)
Nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor Bank BCA Syariah yang ada di Jakarta. (Bisnis/Nurul Hidayat)

Bisnis.com, JAKARTA – PT. Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) dan PT Bank CIMB Niaga (BNGA) mengutamakan nilai tambah bagi nasabah dibandingkan bertarung dengan memangkas imbal hasil.

Direktur Bank BCA Syariah Rickyadi Widjaja menyampaikan imbal hasil pembiayaan perseroan terus dijaga. Penurunan imbal hasil dilakukan guna menjawab kebutuhan debitur pembiayaan namun tidak sedalam rata-rata industri.

"Belum lah, kami belum sedalam industri. Masih banyak situasi yang terus kami awasi. Namun, beberapa pemangkasan [imba hasil] sudah kami lakukan. Suku bunga pembiayaan kami masih [setara] sekitar 11 persen – 12 persen," kata Rick, Sabtu (1/2/2020).

BCA Syariah berfokus pada peningkatan rasio dana mudah, yakni dari tabungan dan giro. Peningkatan dana murah ini akan menekan beban dana yang pada akhirnya memangkas imbal hasil yang dikenakan pada nasabah.

"Kami sudah punya mobile banking, dan kami terus tingkatkan giro pelaku usaha. Ini akan menjadi modal kami nantinya terus memangkas suku bunga pembiayaan. CASA kami bisa sampai 30 persen tahun ini" katanya.

Dengan upaya tersebut, Ricky yakin rentabilitas perseroan masih akan tetap tumbuh stabil di 12  persen-13 persen tahun ini. "Pembiayaan juga akan kami jaga tumbuh di 11 persen dan NPL di bawah 1 persen, sehingga laba masih tumbuh stabil seperti tahun lalu."

Rentabilitas adalah perbandingan laba dengan modal yang digunakan untuk menciptakan laba tersebut.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyebutkan perusahaan juga meningkatkan daya saing dengan menjaga suku bunga pembiayaan.

"Namun, kalau disebut sudah di level satu digit, rasanya kami belum sampai ke sana, karena average memang lebih mahal pricing deposits syariah. Kami masih terus berupaya untuk meningkatkan daya saing," katanya.

Adapun, suku bunga dasar kredit CIMB Niaga per November adalah 9,4 persen untuk korporasi, 10,20 persen untuk ritel, dan 9,60 persen untuk kredit pemilikan rumah.  Untuk CIMB Niaga Syariah, imbal hasil yang ditanggung nasabah berada di atas posisi rata-rata imbal hasil Bank CIMB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper