Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, LPS Proyeksi Bank Besar Lebih Ekspansif

Ruang ekspansi kredit untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas mengingat opsi pembiayaan yang terbatas serta level credit at risk yang perlu menjadi perhatian
Petugas membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan ekspansi kredit pada awal tahun masih didominasi oleh bank besar.

Dalam laporan Indikator Likuiditas Januari 2020, LPS menyebutkan bank-bank skala menengah dan kecil memiliki ruang gerak yang lebih terbatas dalam menyalurkan kredit. 

Hal ini terjadi lantaran opsi pembiayaan bank menengah dan kecil tidak sebanyak bank besar. Di samping itu, level credit at risk juga masih harus menjadi perhatian bank-bank tersebut.

"Ruang ekspansi kredit diperkirakan masih akan berasal dari bank besar, sementara ruang untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas mengingat opsi pembiayaan yang terbatas serta level credit at risk yang perlu menjadi perhatian," tulis LPS dalam laporan Indikator Likuiditas Januari 2020, Senin (3/2/2019).

Di sisi lain, penurunan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) diharapkan dapat mengurangi tekanan likuiditas di sistem perbankan.

LPS mencatat, LDR perbankan turun ke level 92,88 persen pada November 2019 dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 93,26 persen.

Adapun, LPS memproyeksikan pertumbuhan kredit sepanjang tahun akan cenderung solid dengan level pertumbuhan 10,4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  Pada awal 2020,  kinerja kredit diperkirakan belum naik tinggi.

Sebaliknya, himpunan dana pihak ketiga perbankan (DPK) diperkirakan akan tumbuh lebih stabil mengawali 2020, sehingga pertumbuhan pada tahun ini diproyeksikan akan mencapai 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper