Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agen jadi Tumpuan Penjualan Industri Asuransi

Masyarakat lebih mempercayai cerita agen sebelum membeli produk asuransi. Seringkali tidak membaca secara lengkap syarat dan ketentuan di dalam polis.
Karyawan berdiri di dekat logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berdiri di dekat logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia  (AAJI) menyebutkan masyarakat Indonesia lebih dominan membeli produk asuransi melalui agen. 

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyatakan peran agen menyumbang lebih dari 50 persen penjualan produk asuransi.

"Sejauh ini agen masih sangat dominan dan diperlukan, sebagai ujung tombak perusahaan asuransi dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya berasuransi,"  kata Togar, Selasa (4/2/2020).

Perkembangan teknologi digital yang semakin cepat di Tanah Air termasuk dalam pemasaran produk asuransi ternyata belum berdampak signifikan pada pertumbuhan pasar. Bahkan sangat sedikit masyarakat yang paham akan perlindungan dari produk asuransi maupun prasyarat perlindungan yang melekat dalam polis.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, penetrasi sektor asuransi di Indonesia pada 2018 hanya sebesar 3,01 persen. 

Sebelumnya, PT Avrist Assurance menyatakan pihaknya saat ini menyasar kepesertaan baru dari segmen milenial atau yang memiliki rentang usia 25-34 tahun. Untuk itu perseroan mengupayakan hal tersebut salah satunya dengan merekrut 1.500 agen baru.

Presdir Avrist Assurance Anna Leonita menyatakan pihaknya fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas agen, guna menambah perluasan jangkauan ke generasi muda.

"Dari generasi baru agen muda ini, telah berhasil memberikan kontribusi positif dan signifikan pada pertumbuhan produk asuransi kami," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain dari agen, pertumbuhan positif Avrist diraih dari sejumlah jalur distribusi, dengan rincian agen 23 persen, bancassurance 30 persen, EBD 36 persen, dan pensiun 9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper