Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Gandeng Investree, Rangkul Lebih Banyak Usaha Kecil

BRI Syariah tidak menjadikan fintech sebagai pesaing perseroan, tetapi pelengkap fungsi perbankan dalam melayani masyarakat.
Layanan nasabah di kantor cabang pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Jakarta, Rabu (3/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Layanan nasabah di kantor cabang pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Jakarta, Rabu (3/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk. mengandeng Investree untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy menyebutkan kerja sama ini adalah bentuk dukungan perseroan kepada pengembangan bisnis usaha wong cilik. Perseroan pun sial menyalurkan pembiayaan Rp50 miliar dari sinergi ini pada 2020.

“Kami sepakat dengan Investree karena memiliki peminjam UMKM dengan tingkat risiko yang terukur. Tujuan kerja sama ini adalah memberikan kecepatan, kemudahan dan kenyamanan bagi pelaku UKM untuk mengakses pembiayaan. Di samping itu, dengan kerja sama ini BRI Syariah akan memperkuat ekosistem ekonomi halal menuju digital,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (10/2/2020).

Fidri menyebutkan adanya fintech tidak untuk dijadikan pesaing perseroan. Bahkan, fintech ada untuk melengkapi fungsi perbankan melayani masyarakat.

BRI Syariah pun ingin membantu pelaku UKM atau badan usaha lainnnya untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan.

“Dengan bekerja sama dengan Investree, kami optimistis dapat menjangkau UKM yang selama ini belum terakses oleh kami.”

Sementara itu, Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan pihaknya menyambut kerja sama ini dengan antusiasme tinggi.

"Selain dapat menjadi mitra BRI Syariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada UKM yang sedang berkembang. Semangat yang Investree dan BRI Syariah usung juga sama, yaitu menguatkan ekosistem digital dan perekonomian umat. Kami yakin dengan berjalannya kerja sama ini, ekonomi syariah di Tanah Air dapat lebih maju,” ujar Adrian.

Sebelumnya, BRI Syariah telah meluncurkan i-Kurma (Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani). i-Kurma, yang merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro akan mempercepat proses pencairan pembiayaan mikro.

Selama ini proses bisnis pembiayaan mikro membutuhkan waktu kurang lebih selama 9 hari. Dengan adanya i-Kurma, permohonan pembiayaan mikro bisa selesai dalam satu hari ketika dokumen yang diperlukan sudah lengkap.

Sebagai informasi, BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi pada 2019. Jumlah pembiayaan perseroan meningkat menjadi Rp27,38 triliun, atau tumbuh 25,29 persen dibandingkan dengan 2018 yang senilai Rp21,86 triliun.

Pertumbuhan tertinggi pembiayaan sepanjang tahun lalu terdapat di segmen ritel (UMKM, konsumer, dan mikro), yang menjadi sektor utama pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah. Ketiga segmen ini tumbuh masing-masing sebesar 37,47 persen, 28,7 persen, dan 26,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper