Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Paket Jamu Antivirus Corona dari Bank Indonesia

Sebanyak 19 ekonom dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg mamperkirakan BI akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% sebagai langkah menjaga pertumbuhan ekonomi dari ancaman risiko global, termasuk wabah virus corona yang dapat mengerus devisa dari sektor perdagangan dan pariwisata Tanah Air.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada hari ini, Rabu (19/2/2020).

Rapat bulanan tersebut akan berlangsung hingga esok hari, Kamis (20/2/2020). Dalam rapat tersebut, Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) umumnya membahas perkembangan ekonomi dan keuangan dari dalam dan luar negeri.

Dari pembahasan tersebut, bank sentral akan mengambil keputusan terkait dengan kebijakan suku bunga dalam sebulan ke depan.

Sebanyak 19 ekonom dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan BI akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Kebijakan ini diyakini sebagai langkah menjaga pertumbuhan ekonomi dari ancaman risiko global, termasuk perlambatan investasi dan wabah virus corona yang dapat mengerus devisa dari sektor perdagangan dan pariwisata Tanah Air.

"Dalam pertemuan moneternya minggu ini, kami melihat perlu bank sentral mengambil langkah pencegahan untuk menangkis kemungkinan perlambatan investasi," tegas Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, Selasa (18/2/2020).

Terkait dengan virus corona, Satria melihat wabah tersebut dapat mengurangi tekanan pada defisit perdagangan Indonesia dengan China, di mana Indonesia mengalami defisit hingga US418,7 miliar sepanjang 2019.

"Kami pikir kondisi ini akan mempengaruhi impor Indonesia, ketimbang ekspornya sehingga pada akhirnya akan mempersempit defisit perdagangan," kata Satria.

Sebelumnya, Moody's melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi turun ke kisaran di bawah 5 persen akibat meluasnya wabah virus corona.

Perkiraan yang sama disampaikan oleh mantan menteri keuangan era SBY Chatib Basri. Dia memperkirakan perekonomian Indonesia akan melemah ke kisaran 4,7 persen sampai dengan 4,9 persen pada tahun ini, akibat dampak dari virus corona.

Adapun, sektor yang akan terkena imbasnya a.l. pariwisata dan perdagangan. Hingga saat ini, bank sentral Tanah Air belum memberikan gambaran jelas terkait dengan upaya menangkal risiko wabah virus corona terhadap sektor keuangan dan perekonomian. 

Untuk menjaga pergerakan rupiah, BI menjalankan triple intervention di pasar DNDF, surat utang dan pasar spot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper