Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Proyeksi Kredit 2020 Tumbuh Single Digit

Penyaluran kredit Maybank Indonesia diperkirakan bakal ditopang permintaan dari segmen korporasi, usaha kecil, dan perumahan.
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. memperkirakan penyaluran kredit tidak akan tumbuh agresif pada tahun ini. Kredit diproyeksikan tumbuh di kisaran 7 persen hingga 9 persen pada 2010.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyampaikan proyeksi tersebut telah menjadi pertimbangan perseroan dan mengikuti realisasi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.

"Kredit kami perkirakan masih akan ditopang permintaan dari segmen korporasi dan UMKM. KPR juga kami harapkan masih akan tumbuh," katanya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2020).

Adapun, perseroan menutup 2019 dengan penurunan kredit sebesar 8,1 persen yoy menjadi Rp122,6 triliun.

Taswin mengatakan pada 2019 perseroan memang bersikap secara selektif salurkan kredit. Maybank juga mengambil keputusan menjalankan exit strategy terhadap beberapa kredit pada segmen korporasi dan komersial yang tidak sesuai dengan postur dan risk appetite bank.
Dari sisi kualitas aset, perseroan mengalami peningkatan kredit bermasalah, dengan rasio NPL berada di level 3,3 persen untuk gross dan 1,9 persen untuk net pada 2019. Tahun sebelumnya, Maybank mencatat rasio NPL gross sebesar 2,6 persen dan NPL net sebesar 1,5 persen.

Dari sisi profitabilitas, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp1,8 triliun menutup 2019, turun 18,18 persen jika dibandingkan dengan periode 2018 yang senilai Rp2,2 triliun.

Perseroan menyatakan penurunan disebabkan oleh adanya peningkatan provisi untuk pencadangan kredit terkhusus pada segmen komersial. Provisi kerugian kredit mengalami kenaikan 35,9 persen yoy menjadi Rp1,8 triliun per Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper