Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Cara Menyiasati Pengeluaran Tahunan yang Bertumpuk

Pengeluaran rutin bulanan biasanya dipakai untuk berbagai keperluan, akan tetapi jangan lupa untuk menyisihkan penghasilan untuk keperluan tahunan.
Ilustrasi pengaturan perencana keuangan./Istimewa
Ilustrasi pengaturan perencana keuangan./Istimewa

Bisnis,com, JAKARTA – Pengeluaran keuangan selalu bersifat tidak tetap. Fluktuatif, kadang besar, kadang kecil, atau kadang sangat besar.

Kendati tidak bisa diukur secara pasti, tetapi pengeluaran bisa diprediksi lalu dibuatkan persiapan agar arus keuangan tidak memusingkan.

Misalnya saja, tahun ini periode puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri jatuh pada April-Mei, disusul tahun ajaran baru pendidikan sekitar Juni-Juli. Waktunya berdekatan dan pengeluaran keduanya tidak bisa dibilang sedikit.

Perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan bahwa masyarakat sedari awal memang perlu menetapkan rencana keuangan tahunan. Sebab, perencanaan keuangan yang baik akan menciptakan masa depan yang cerah.

“Kalau beli kalender baru jangan hanya dilihat, tapi coba diperhatikan ada [pengeluaran] apa yang harus disiasati,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).

Rencana keuangan tahunan termasuk didalamnya adalah biaya-biaya rutin seperti pajak tahunan dan biaya yang besar seperti uang masuk sekolah anak, liburan, dan hari raya. Hal-hal ini adalah biaya tambahan di luar pengeluaran bulanan yang digunakan.

Untuk itu, lanjut Budi, diperlukan langkah antisipasi dan persiapan. Dia mencontohkan langkah antisipasi yang bisa diterapkan adalah dengan tidak membeli barang yang memiliki objek pajak tahunan dalam satu bulan yang sama.

Menurutnya, banyak orang seringkali tidak memperhatikan hal ini ketika membeli sesuatu yang menimbulkan biaya pajak, “Ini penting. Harus diperhatikan betul, jangan sampai belinya di satu bulan yang sama karena nantinya akan membebani cashflow,” katanya.

Sementara itu, langkah persiapan yang bisa dilakukan misalnya menyisihkan penghasilan tetap untuk biaya tahunan, menyisihkan penghasilan di luar pendapatan tetap, dan menyisihkan tunjangan hari raya dalam konteks menjelang lebaran Idul Fitri.

Jadi, selain pengeluaran rutin bulanan yang dipakai untuk berbagai keperluan, penghasilan yang didapatkan juga perlu disisihkan untuk keperluan tahunan. Untuk itu, menjadi penting memiliki perencanaan tidak hanya bulanan, tapi juga tahunan, dan jangka panjang.

Adapun, Founder and CEO Finansialku Melvin Mumpuni menambahkan dengan memiliki rencana keunangan, orang jadi bisa merencanakan berbagai hal jauh-jauh hari. Termasuk apabila mengharuskan mengejar bonus lebih besar atau mengisi waktu sebagai pekerja freelance.

Tak hanya itu, dia juga menyarankan sebisa mungkin untuk menginvestasikan sebagian dana dari penghasilan tetap atau penghasilan tambahan. Instrumennya bisa beragam, misalnya saja reksadana pasar uang bagi pihak yang masih sangat awam tentang investasi, karena instrumen ini bersifat likuid dan rendah risiko.

“Kalau kasusnya ada pengeluaran mendekati puasa, idul fitri, dilanjutkan uang sekolah itu harus dipersiapkan dari sekarang, karena pengeluaran itu jumlahnya besar dan bersamaan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper