Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi BCA Expoversary 2020 Tembus Rp5,6 Triliun

BCA Expoversary 2020 digelar dalam rangka merayakan HUT ke-63 BCA dari Jumat (21/2/2020) sampai dengan Minggu (23/2/2020).
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan transaksi lebih dari Rp5,6 triliun selama penyelenggaraan BCA Expoversary 2020.

Acara tersebut digelar dalam rangka merayakan HUT ke-63 BCA dan mampu menarik kunjungan lebih dari 50.000 pengunjung selama tiga hari.

Ketua Panitia BCA Expoversary Petrus Karim mengatakan antusiasme pengunjung selama tiga hari berturut-turut sangat positif. Dari hari pertama hingga ketiga, lima hall dipadati pengunjung dari berbagai kalangan.

Seluruh tenant ramai dan kebanyakan antri oleh pengunjung yang ingin berburu promo istimewa hingga diskon 63 persen.

BCA Expoversary 2020 menghadirkan 17 merek mobil, 17 merek motor, 16 developer terkemuka, ratusan tenant ritel, puluhan tenant food & beverages, dan masih banyak lagi.

“Kehadiran berbagai brand developer, brand mobil dan motor, gadget, tenant F&B, tenant fashion, hingga booth CSR Bakti BCA memberi warna tersendiri pada gelaran ini,” katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2020).

Sebelumnya, BCA Expoversary 2020 menargetkan total transaksi senilai Rp5,2 triliun selama tiga hari penyelenggaraan acara yang diadakan dari Jumat (21/2/2020) sampai dengan Minggu (23/2/2020).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan selama 2019 penyaluran kredit konsumsi perseroan memang mengalami peningkatan. Hanya saja, lebih spesifik, kredit kendaraan bermotor (KKB) menunjukkan penurunan.

Hal ini berbeda dengan penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) yang tetap tumbuh sebesar 6,5 persen.

Berdasarkan laporan keuangan BCA 2019, penyaluran kredit KKB terkoreksi 1,1 persen. Pembiayaan untuk kendaraan roda empat masih tumbuh sebesar 1,4 persen secara tahunan, tetapi untuk kendaraan roda dua minus 34,5 persen.

Menurutnya, untuk menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, setidaknya tiap bulan penyaluran KKB harus menyentuh Rp1,8 triliun dan KPR mencapai lebih dari Rp2 triliun.

"Memang KKB itu secara umum minus, terutama dari sektor motor, dari sektor mobil masih positif tidak terlampau motor. KKB ada beberapa kendala, daya beli di Jakarta, ada MRT, ada juga transportasi online," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper