Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua OJK Sebut Kasus Jiwasraya sebagai Virus

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan pihaknya tidak akan segan membuka 'virus' tersebut ke depannya.
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta./istimewa
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pertanyaan menarik terlontar dari mulut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang masih bergulir hingga saat ini. 

"Apakah masalahnya [Jiwasraya] akan disimpan atau dibuka saat ini?" ujar Wimboh dalam pidatonya di acara Economic Outlook 2020.

Pertanyaan itu tersebut disampaikan kepada publik saat memaparkan kondisi ekosistem jasa keuangan saat ini. Menurut Wimboh, ekosistem jasa keuangana tersebut kini terjangkit virus Jiwasraya, begitu Wimboh menyebutnya.

"Itu kalau dianggap virus tidak masalah. Tapi pertanyaannya, virus itu mau kita simpan atau kita buka sekarang?" ujar Wimboh pada Rabu (26/2/2020) di Jakarta.

Menurutnya, virus tersebut berkaitan dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Wimboh pun menjelaskan bahwa ke depannya otoritas tidak akan segan-segan untuk membuka 'virus' yang ada di lembaga jasa keuangan. "Suatu saat kalau ada hal-hal yang governance-nya tidak bagus pasti akan kami buka," ujar dia.

Wimboh mengungkapkan kasus Jiwasraya menjadi titik balik bagi otoritas untuk membenahi sektor keuangan, bukan hanya asuransi, tetapi juga pasar modal dan sektor-sektor lain yang saling berkaitan. Dia pun menjelaskan bahwa perbaikan perlu dilakukan segera.

"Jiwasraya ini yang penting bagaimana solusi ke depan, agar masyarakat confident kembali kepada sektor keuangan," ujar orang nomor wahid di OJK tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper