Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Virus Corona: AXA Mandiri Siapkan Aset Likuid

Perusahaan asuransi perlu menyiapkan cadangan aset bagi kondisi-kondisi yang tidak terduga, termasuk penyebaran virus corona.
Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services Handojo G. Kusuma (tengah) berbincang dengan nasabah private AXA Mandiri saat sharing session di Jakarta, Kamis (21/2)./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services Handojo G. Kusuma (tengah) berbincang dengan nasabah private AXA Mandiri saat sharing session di Jakarta, Kamis (21/2)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services atau AXA Mandiri akan terus mengevaluasi situasi terkait dampak penyebaran virus corona terhadap bisnis asuransi.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Gunawan Kusuma menyatakan perusahaan asuransi perlu menyiapkan cadangan aset bagi kondisi-kondisi yang tidak terduga, termasuk seperti saat ini, ketika penyebaran virus COVID-19 terus terjadi.

Menurut Handojo, perseroan telah memiliki alokasi aset yang dapat digunakan jika terdapat pembayaran kewajiban dalam kondisi darurat. Hal tersebut menurutnya tidak akan mengganggu arus keuangan perusahaan.

"Hingga saat ini, kami sudah menyiapkan aset yang likuid untuk mengantisipasi kewajiban akibat dari hal-hal yang belum terprediksi, termasuk kasus COVID-19," ujar Handojo kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).

Handojo menyatakan bahwa tersedianya aset likuid tersebut membuat AXA Mandiri belum berencana untuk menentukan skema pengaturan aset tertentu, menyikapi adanya temuan virus corona di Indonesia. Namun, dia menyatakan perseroan akan selalu meninjau perkembangan situasi.

"Kami akan terus menerus mengevaluasi situasinya," ujar dia.

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi terdapat dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Keduanya merupakan perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

“Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik,” katanya di Jakarta, Senin (2/2/2020).

Adapun, terkait dengan pencegahan Jokowi memastikan telah menjaga 135 pintu masuk ke Indonesia baik darat maupun udara. Pemerintah memastikan telah memiliki alat pendeteksi sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper