Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Optimistis Mampu Penuhi Tujuh Tantangan OJK

Pesan OJK bagi BPD di seluruh Indonesia adalah menjadi besar di rumah sendiri. Untuk hal ini, Bank DKI optimistis mampu melakukannya. Kerja sama dengan berbagai organisasi lain menjadi kunci.
Warga melintas didekat logo bank DKI di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Warga melintas didekat logo bank DKI di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI optimistis mampu memenuhi ekspektasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kriteria kesuksesan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa, menuturkan sinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lain milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan kunci untuk memenuhi target OJK.

Di mana, BPD diharapkan mampu menjadi tuan rumah di daerahnya masing-masing untuk mengembangkan potensi daerah, agar menjadi sumber modal utama pembangunan daerah.

"Hal ini sesuai master plan OJK 2020-2024 yang berisi beberapa hal, yakni melakukan penguatan ketahanan dan daya saing dengan cara konsolidasi dan perkuatan permodalan. Kedua, transformasi BPD ke sistem digital dan digitalisasi produk," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (3/3/2020).

"Ketiga, percepatan perkembangan ekosistem jasa keuangan seiring dengan pembangunan. Keempat, meningkatkan literasi inklusi keuangan. Kelima, percepatan dan perluasan pengawasan berbasis teknologi. Keenam, peningkatan skala ekonomi industri melalui peningkatan minimum dan akselerasi konsolidasi, serta mitigasi risiko yang ada," tambahnya

Sebelumnya, hal ini dipesankan oleh Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Achmad Soekro Tratmono ke seluruh BPD agar terus menjadi besar di "rumah sendiri". Musababnya, BPD memiliki pengetahuan lebih terkait kultur dan karakter perilaku masyarakat di daerahnya.

Oleh sebab itu, Zainuddin menjamin sinergi Bank DKI bersama sesama BUMD di Jakarta akan terus ditingkatkan, di samping sinergi dan program-program yang telah terealisasi. Misalnya, sinergi sektor transportasi dengan mengakomodir layanan nontunai dengan JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line.

"Sinergi BUMD juga telah dilakukan di sektor ketahanan pangan antara Bank DKI bersama food station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang. Bersama Pasar Jaya, menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan," ujarnya.

Selain itu, sinergi BUMD sektor UMKM bersama Dinas UMKMP dan Dinas Perindustrian DKI Jakarta terus berjalan untuk program kredit peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).

Terakhir, Bank DKI terus mengembamgkan membangun sinergi BUMD pada Sektor Pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengan memberikan sejumlah fasilitas.

Seperti, akses pembiayaan dan layanan e-channel; layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan; deposito dan giro; serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andya Dhyaksa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper