Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI BANK PERMATA : RUPS Restui, Saham Bangkok Bank (BBL) Longsor 3,35 Persen

Dalam suratnya kepada bursa efek Thailand, manajemen Bangkok Bank melaporkan akuisisi disetujui oleh 85,46 persen pemegang saham.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bangkok Bank (ticker:BBL) pada Kamis (5/3/2020) merestui langkah manajemen mengakuisi Bank Permata di Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan yang disampaikan kepada bursa efek Thailand (The Stock Exchange of Thailand) pada Kamis (5/3/2020) sebanyak 85,46 persen pemegang saham menyetujui rencana akuisisi.

Meski begitu, sebanyak 14,34 persen lainnya menolak rencana akuisisi. Sedangkan sebanyak 0,2 persen memilih abstain.

“Rapat menyetujui mengakuisisi saham Bank Permata,” ulas President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich kepada bursa.

Meski aksi korporasi ini mendapatkan persetujuan mayoritas pemegang saham, reaksi investor justru bertolak belakang. Berdasarkan data yang ditampilkan oleh Bloomberg, harga saham perusahaan jatuh 3,35 persen dalam perdagangan harian. Saham Bangkok Bank ditutup pada harga 130. Sedikit lebih baik dari rekor terendah dalam 5 tahun terakhir sebesar 128.

Sementara itu, dengan keluarnya persetujuan akuisis dari pemegang saham maka aksi korporasi ini masih akan terus berlanjut. Bangkok Bank masih harus menunggu persetujuan regulator dari Indonesia dan Thailand.

Dalam prospektus yang diterbitkan oleh Bank Permata dan Bangkok Bank di Indonesia, aksi pengambilaihan ini ditargetkan rampung pada 3 Mei 2020. Bangkok Bank akan membeli 89,12 persen saham PT Astra Internasional Tbk., dan Standard Chartered Bank (SCB) di Bank Permata (BNLI).

Dana yang dirogoh oleh Bangkok Bank untuk mengambilalih kepemilikan 89,12 persen saham Bank Permata senilai Rp37,43 triliun. Nilai ini berdasarkan valuasi yang telah disetujui, sebesar 1,77 dari nilai buku. Harga indikatif per saham senilai Rp1.498 berdasarkan laporan keuangan Bank Permata periode 30 September 2019.

Namun, dengan mandatory tender offer yang disyaratkan oleh oleh Bursa Efek Indonesia, Bangkok Bank berpotensi mengambil 100 persen saham Bank Permata dengan total nilai Rp42,00 triliun.

Setelah transaksi ini resmi, Bangkok Bank juga bakal memiliki anak usaha BNLI, PT Sahabat Finansial Keluarga, yang 99,998 persen sahamnya dimiliki Bank Permata.

Dalam prospektus yang diterbitkan Bank Permata pada Senin (2/3/2020), pengambilalihan Bank Permata oleh Bangkok Bank diperkirakan rampung 3 Mei 2020 atau lebih cepat dibandingkan dengan proyeksi awal, yakni pada kuartal III/2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper