Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Finance Salurkan Rp235 Miliar Biayai Alat Berat

MTF mencatat pada Februari 2020 telah menyalurkan pembiayaan alat berat senilai Rp235 miliar atau naik 44,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF), anak usaha Bank Mandiri dan Tunas Ridean dengan bisnis sewa guna usaha (leasing), menyatakan pembiayaan alat berat di akhir tahun lalu sempat mengalami penurunan. Namun mulai Februari 2020 ini kembali tumbuh positif.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan turunnya pembiayaan alat berat perseroan di akhir tahun lalu, disebabkan beberapa hal.

"Pertama terkait kondisi [harga] komoditas, kemudian di November dan Desember dalam dua bulan terakhir itu karena hari kerja juga [yang lebih sedikit]," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).

Dia tidak merinci berapa penurunan pembiayaan alat berat pada periode tersebut, namun di Februari ini kondisinya menunjukkan perbaikan.

MTF mencatat pada Februari 2020 telah menyalurkan pembiayaan alat berat senilai Rp235 miliar atau naik 44,17 persen dibandingkan posisi Februari 2019 yang senilai Rp163 miliar.

Namun di Maret ini, pihaknya memerkirakan pembiayaan alat berat akan kembali melemah karena sejumlah faktor. Diantaranya akibat wabah virus Corona.

"Untuk performance total MTF masih tumbuh baik sampai Februari [2020], tapi bulan ini mulai terasa berat. Karena virus corona terus merebak, kalau ini tidak selesai Mei, akan berdampak ke alat berat," ujarnya.

Sementara itu, untuk pembiayaan angkutan logistik, MTF mengklaim kinerjanya masih stabil hingga Februari 2020 lalu, dan lebih baik bila dibandingkan periode sama di 2019.

Adapun menurut data kinerja industri pembiayaan OJK periode Januari 2020, penyaluran pembiayaan barang produktif mengalami penurunan, yaitu senilai Rp123 triliun di Januari 2020, atau turun 1,04% dibandingkan Rp124,3 triliun di Januari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper