Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Targetkan Aset Syariah Tumbuh 9 Persen

Sebagai informasi, UUS Bank Pemata menempati posisi aset terbesar ke-9 di perbankan syariah Tanah Air. Total aset tercatat Rp21,9 triliun pada 2019, yakni 4,2 persen dari total keseluruhan perbankan syariah.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. akan mulai meningkatkan pembiayaan ke perusahaan-perusahaan milik negara dan menargetkan pertumbuhan aset unit usaha syariah (UUS) sebesar 9 persen pada tahun ini.

Direktur Shariah Banking Bank Permata Herwin Bustaman menyebut perseroan melakukan rekomposisi dari segmen ritel ke korporasi dalam dua tahun terkahir.

Namun, pada tahun ini perseroan akan mulai membukukan pertumbuhan aset progresif, karena lebih gencar menyasar pembiayaan ke perusahaan BUMN top tier dan korporasi.

"Tahun ini, Permata Bank Syariah akan fokus ke top tier BUMN dan korporasi di sektor infrastruktur dan lainnya. Kami harap bisa tumbuh sejalan dengan industri, dan membukukan pertumbuhan aset 8 persen hingga 9 persen," katanya, Minggu (15/3/2020).

Sebagai informasi, UUS Bank Pemata menempati posisi aset terbesar ke-9 di perbankan syariah Tanah Air. Total aset tercatat Rp21,9 triliun pada 2019, yakni 4,2 persen dari total keseluruhan perbankan syariah.

Pada tahun lalu, pertumbuhan aset UUS Bank Permata ini tercatat negatif 0,9 persen. Meski demikian, raihan laba masih tercatat stabil di Rp365 miliar.

Di luar itu, Herwin menyebutkan perseroan pun semakin gencar melakukan penghimpunan dana pihak ketiga ritel melalui aplikasi Mobile X.

Hal ini, tak hanya membuat perseroan mampu meningkatkan DPK, tetapi juga porsi dana murah yang akan semakin mendukung tingkat daya saing pembiayaan.

"Kami fokus pada pengembangan segmen ritel kami dulu, termasuk dengan penghimpunan dana masyarakatnya. CASA kami juga di atas rata-rata 60 persen," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper