Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditekan Virus Corona, DPLK Butuhkan Protokol Krisis

Perolehan premi baru dana pensiun lembaga keuangan diproyeksikan tertekan karena pekerjaan dilakukan di rumah.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menilai perolehan bisnis baru dari berpotensi tertekan akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Ketua Umum Asosiasi DPLK Nur Hasan menjelaskan penyebaran virus corona akan menghambat aktivitas perekonomian. Perusahaan-perusahaan dan lembaga lainnya tengah  menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home atau WFH).

Hal tersebut dinilai akan turut memengaruhi kinerja industri DPLK, khususnya perolehan bisnis baru, karena keinginan belanja masyarakat untuk persiapan pension akan berkurang.

"Tentunya [perlambatan ekonomi akibat penyebaran Covid-19] akan memengaruhi new business DPLK pada bulan ini," ujar Hasan kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).

Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi tersebut diperlukan sejumlah protokol khusus terkait krisis. Menurut Hasan, protokol khusus yang berkaitan dengan penyebaran virus corona mungkin sedang disiapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK Syarif Yunus menilai bahwa protokol krisis diperlukan sebagai pengaman bagi industri agar mekanisme pemulihan kinerja berlangsung efektif. Selain itu, penerapan protokol krisis pun dapat memberikan ketenangan kepada pasar dan pelaku ekonomi.

Dia menjelaskan bahwa antisipasi protokol sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper