Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas COVID-19, BTN Akan Revisi Target Pertumbuhan Kredit

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tidak akan ragu merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini jika epidemi virus corona terus memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar kredit pemilikan rumah.
Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk.(dari kiri ke kanan) Direktur Enterprise Risk Managemen, Big Data & Analytic BTN Setiyo Wibowo, Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu dan Direktur Legal, Human Capital, & Compliance Yossi Istanto berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020)/ JIBI/ Bisnis-Annisa
Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk.(dari kiri ke kanan) Direktur Enterprise Risk Managemen, Big Data & Analytic BTN Setiyo Wibowo, Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu dan Direktur Legal, Human Capital, & Compliance Yossi Istanto berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020)/ JIBI/ Bisnis-Annisa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tidak akan ragu merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini jika epidemi virus corona terus memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar kredit pemilikan rumah.

Direktur Keuangan dan Tresuri Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan kondisi ekonomi saat ini cukup tertekan dengan semakin meluasnya penyebaran epidemi virus corona (COVID-19). Perseroan akan mengambil opsi revisi rencana bisnis bank pada pertengahan tahun ini.

“Akan ada revisi target pertumbuhan kredit. Kami pun sedang mempersiapkannya,” katanya, Senin (6/4/2020).

Sebagai informasi, emiten berkode BBTN ini memiliki rencana pertumbuhan kredit di high single digit pada tahun ini. Dengan pertumbuhan tersebut, perseroan berharap dapat mengembalikan percetakan laba yang tahun lalu sempat merosot tajam.

Nixon menyebutkan, perseroan tahun ini akan fokus pada analisa debitur-debitur yang ekonominya terdampak epidemi virus corona. Pada awal tahun ini saja, Nixon melanjutkan, perseroan telah melakukan restrukturisasi hingga 3.000 debitur. 

“Ini debiturnya bukan lagi meminta, tetapi kami sudah setujui untuk direstruktur,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pada Maret ini jumlah nasabah yang masih mampu melakukan pembayaran kredit ke Bank BTN masih cukup banyak, sehingga dampak pengajuan restrukturisasi belum terasa.

Namun, dampaknya akan berbeda seiring dengan perkiraan peningkatan jumlah kredit yang akan direstrukturisasi, terutama di April 2020 dan Mei 2020.

“Kan di Maret masih ada satu kali angsuran, di april kalau sulit keluar rumah, pasti akan meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper