Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Tekanan, MTF Tak Capai Target Pembiayaan Selama Kuartal I/2020

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan realisasi pembiayaan pada kuartal pertama tahun ini meleset dari target akibat banyaknya tekanan di pasat otomotif dan ekonomi nasional.
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan realisasi pembiayaan pada kuartal pertama tahun ini meleset dari target akibat banyaknya tekanan di pasat otomotif dan ekonomi nasional.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan target kuartal I/2020 ini sebesar Rp10 triliun namun yang terealisasi hanya sekitar 74 persen.

“Target kami triwulan I/2020 harusnya di Rp10 triliun. Pencapaian sampai akhir Maret hanya Rp7,4 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/4/2020).

Sejumlah tekanan yang melemahkan industri otomotif di antaranya putusan MK tentang fidusia di awal 2020, serta penyebaran virus corona di Tanah Air sejak Maret lalu.

Perseroan mencatat sepanjang Maret, total pembiayaan yang disalurkan yaitu senilai Rp2,2 triliun. Angka itu sedikit lebih rendah dibandingkan Februari yang mencapai Rp2,3 triliun.

Dia menjelaskan, kinerja Maret masih terbantu dengan adanya pengajuan pembiayaan yang telah diterima sebelumnya.

Tahun ini MTF menargetkan pembiayaan senilai Rp30,5 triliun atau naik sekitar 6  persen dari posisi kinerja tahun lalu. Dengan rincian 60 persen dari pembiayaan mobil penumpang baru, 30 persen mobil komersial baru, dan 10 persen sisanya dari pembiayaan lain-lain.

Untuk kuartal kedua, kinerja perusahaan diperkirakan akan turun khususnya pada April ini. “Kuartal kedua ini akan berat, kami tidak berani agresif di tengah kondisi [pandemi COVID-19] seperti ini. Karena risikonya sangat tinggi,” ujarnya.

Adapun kinerja 2019 lalu, MTF menyalurkan pembiayaan senilai total Rp28,8 triliun, atau naik 6,6 persen dibandingkan periode sama 2018. Aset perusahaan pada akhir 2019 tercatat mencapai Rp18,3 triliun atau naik 4,67 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper