Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Interaksi Langsung Dibatasi, Generali Fokus Pasarkan Produk Tradisional

Produk asuransi tradisional dari perseroan sudah dapat dipasarkan secara online tanpa perlu tatap muka langsung dengan calon pemegang polis.
Edy Tuhirman CEO Generali Indonesia/Krizia Putri Kinanti
Edy Tuhirman CEO Generali Indonesia/Krizia Putri Kinanti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali), menyiasati kondisi dari kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) dan kerja dari rumah atau work form home (WFH) yang ditetapkan pemerintah sebagai antisipasi Covid-19, dengan fokus memasarkan produk asuransi tradisional.

CEO Generali Edy Tuhirman menjelaskan produk asuransi tradisional dari perseroan sudah dapat dipasarkan secara online tanpa perlu tatap muka langsung dengan calon pemegang polis.

"Saat ini, kami fokus pada produk-produk tradisional dengan pengajuan polis yang sudah bisa dilakukan secara online bahkan polis sudah dalam bentuk e-policy, yakni produk Cemerlang & Crystal," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/4/2020).

Dia menjelaskan produk asuransi Cemerlang merupakan produk yang memberikan perlindungan asuransi jiwa dengan premi terjangkau yang hanya dengan 8 tahun masa bayar dan bisa menjamin 110 persen premi yang dibayarkan nasabah kembali di akhir masa pertanggungan jika tidak terjadi klaim.

Sementara itu, produk asuransi Crystal adalah perlindungan terhadap 66 penyakit kritis yang juga menjamin 110 persen pengembalian premi jika tidak terjadi klaim oleh pemegang polis.

Sistem pemasaran kedua produk ini, sepenuhnya sudah dilakukan secara online. Hal ini sesuai dengan saran perseroan kepada para tenaga pemasar, untuk melakukan aktifitas penjualan dan layanan nasabah tanpa tatap muka demi kesehatan para agen.

Namun, di saat yang sama pihaknya tetap memastikan mereka tetap aktif dan produktif dari rumah dengan dukungan penuh dari berbagai sisi, mulai dari strategi marketing berupa campaign khusus untuk penjualan tanpa interaksi tatap muka, hingga proses pengajuan polis dan klaim yang sudah bisa melalui sistem online.

"Meeting rutin dengan para tenaga pemasar selalu ada, training-training untuk meningkatkan skill tenaga pemasar juga terus berjalan," ujarnya.

Adapun sepanjang 2019 lalu, Generali Indonesia mencatat pendapatan total premi mencapai Rp2,4 triliun dengan laba sebelum pajak senilai Rp147 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper