Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Covid-19, CIMB Niaga Finance Beri Keringanan Kredit Bagi 2.700 Nasabah

Sebanyak 2.700 nasabah leasing PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) sudah mendapatkan program keringanan kredit akibat dampak Covid-19.
Direktur CIMB Niaga Finance (dari kiri-kanan) Antonius Herdaru (Chief of Credit & Risk), Danis V Bimawan (Collection & Recovery Director), Ristiawan (President Director), M Imron Rosyadi Nur (Finance & Strategy director), dan Kurniawan Kartawinata (Sales & Acquisition Director) setelah peluncuran logo baru perusahaan di Jakarta, Senin (9/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan
Direktur CIMB Niaga Finance (dari kiri-kanan) Antonius Herdaru (Chief of Credit & Risk), Danis V Bimawan (Collection & Recovery Director), Ristiawan (President Director), M Imron Rosyadi Nur (Finance & Strategy director), dan Kurniawan Kartawinata (Sales & Acquisition Director) setelah peluncuran logo baru perusahaan di Jakarta, Senin (9/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak 2.700 nasabah leasing PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) sudah mendapatkan program keringanan kredit akibat dampak Covid-19.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih menerima pengajuan keringanan kredit dari nasabah.

"Sampai dengan kemarin pengajuan yang sudah masuk ke kami sebanyak 3.300 nasabah dan yang sudah kami setujui 2.700 nasabah," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/4/2020).

Dia menjelaskan latar belakang nasabah yang mengajukan keringanan itu, sangat beragam bahkan dari latar belakang yang tidak terdampak pun ada yang masuk untuk mengajukan program.

Selanjutnya perseroan akan melakukan verifikasi usaha nasabah, supaya memastikan program ini tepat sasaran yaitu untuk masyarakat yang terkena dampak dari pandemik Covid-19, baik secara langsung maupun tidak langsung khususnya dari beberapa sektor sesuai arahan pemerintah.

Dari data yang masuk dan sedang dilakukan verifikasi lanjutan, sekitar 57 persen nasabah yang mengajukan adalah segmen wiraswasta, 37 persen lainnya yakni segmen karyawan, lalu untuk sisanya tersebar ke beberapa segmen.

"Program yang kami tawarkan yaitu memperkecil nominal angsuran nasabah, melalui misalnya program perpanjangan tenor dan balloon payment, hingga program holiday payment bagi beberapa segmen nasabah yang bisnis atau pendapatannya sangat terdampak Covid19," ujarnya.

Ristiawan mengaku bila mengacu terhadap aturan OJK, nasabah yang mengikuti program relaksasi kredit terdampak Ccovid-19 nantinya akan ditetapkan sebagai nasabah lancar.

Dengan kebijakan itu, nasabah yang mendapatkan program ini dalam jangka pendek tidak akan terlalu berpengaruh terhadap besaran non-performing loan (NPL) di perseroan.

Menurutnya kondisi NPL perusahaan mungkin akan banyak dipengaruhi kondisi makro ekonomi, di mana tingkat daya bayar yang cenderung akan menurun seperti kondisi saat ini.

Adapun PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp950 miliar di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Adapun untuk periode Maret lalu, nilai kredit yang direalisasikan mencapai Rp300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper