Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Butuh Pendanaan Untuk Mendukung KBM Online? Pintek Siap Bantu

Pintek sendiri juga tidak hanya fokus pada pendanaan untuk sekolah tetapi juga untuk student loan atau biaya pendidikan.
Siswa SMA Batik 1 Solo mengantre untuk menunjukkan transaksi pembayaran non tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) lewat GoBills di sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2020). Pembayaran SPP non tunai tersebut sebagai upaya penerapan digitalisasi sekolah dan mempermudahkan orang tua siswa dalam membayar biaya sekolah./ANTARA FOTO-Maulana Surya
Siswa SMA Batik 1 Solo mengantre untuk menunjukkan transaksi pembayaran non tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) lewat GoBills di sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2020). Pembayaran SPP non tunai tersebut sebagai upaya penerapan digitalisasi sekolah dan mempermudahkan orang tua siswa dalam membayar biaya sekolah./ANTARA FOTO-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA -- Saat sekolah harus menerapkan metode pembelajaran secara online atau digital, maka perlu adanya pengadaan berupa perangkat alat elektronik dan pendukung yang akan dipergunakan oleh para guru atau pengajar.

Namun, pengadaan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut tentu saja belum dipersiapkan oleh pihak sekolah sehingga kesulitan dalam hal pendanaan.

Untuk itu, Pintek, perusahaan peer to peer lending, siap mendukung setiap institusi pendidikan yang membutuhkan tambahan modal untuk menerapkan proses pembelajaran secara digital ini, baik melalui pengadaan device seperti laptop dan internet, maupun untuk membeli aplikasi subscription seperti Nuadu.

“Pintek sebagai perusahaan yang berfokus pada pendidikan akan senantiasa hadir untuk mendukung seluruh ekosistem pendidikan melalui pendanaan untuk memaksimalkan implementasi dari digital learning agar KBM dapat terlaksana secara efektif,” ujar Patricia Sanjoto, Vice President of Commercial Pintek, baru-baru ini.

Adapun untuk pinjaman yang dapat didanai mulai dari Rp50 juta hingga Rp2 miliar dengan tingkat suku bunga paling tinggi 2 persen flat per bulan. Dengan persyaratan utama yaitu memiliki keuangan yang sehat dan tidak di blacklist oleh BI. Maka Pintek akan mengecek proyeksi keuangan institusi pendidikan tersebut sehingga pinjaman yang diberikan akan disesuaikan dengan kemampuan lembaga pendidikan tersebut.

Diakui olehnya selama masa pandemic Covid-19 ini, penyaluran pinjaman untuk institusi pendidikan mengalami kenaikan sebab mereka membutuhkan dukungan pendanaan untuk operasional seperti pengadaan laptop dan sebagainya.

“Selain untuk operasional, kami juga bisa membantu untuk mendukung platform belajar sehingga ketika sekolah ingin menggunakan platform seperti Nuadu, juga bisa mengajukan pinjaman kepada kami,” ujarnya.

Pintek sendiri juga tidak hanya fokus pada pendanaan untuk sekolah tetapi juga untuk student loan atau biaya pendidikan. Namun, selama masa pandemic ini, pinjaman untuk biaya pendidikan para siswa mengalami penurunan karena banyak siswa yang menunda untuk mengambil kursus offline atau bimbel.

“Hingga saat ini secara keseluruhan kami sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp49 miliar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper