Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Jurus Efisiensi Bank CIMB Niaga Saat Pandemi

PT Bank CIMB Niaga Tbk. memiliki lima pilar strategi yang dijalankan dalam rangka mengefisiensikan biaya-biaya yang timbul, terutama saat periode pandemi Covid-19.
Karyawati beraktivitas di salah satu cabang Bank CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di salah satu cabang Bank CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. memiliki lima pilar strategi yang dijalankan dalam rangka mengefisiensikan biaya-biaya yang timbul, terutama saat periode pandemi Covid-19.

Direktur Finance & SPAPM PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lee Kai Kwong mengatakan perseroan salah satu dari lima pilar yang dilakukan yakni disiplin dalam pengelolaan biaya.

Beberapa langkahnya yakni membatalkan atau menunda perjalanan dinas, pertemuan-pertemuan, team building, seminar dan pelatihan dengan menggantikannya melalui pertemuan secara digital.

Perseroan juga melaksanakan Work From Home (WFH) untuk bagian-bagian yang non-critical sehingga dapat menghemat biaya operasional, overtime, dan transportasi.

CIMB Niaga juga mengganti approval internal dengan digital approval atau paperless serta membatalkan kegiatan-kegiatan promosi perusahaan yang melibatkan orang berkumpul di satu tempat.

“Di sisi lain, CIMB Niaga senantiasa memprioritaskan pelayanan nasabah dengan penyesuaian seperti memaksimalkan layanan digital banking sebagai alternatif untuk mengurangi kontak secara langsung,” kata Lee kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020).

Secara terpisah, pengamat ekonomi dari Perbanas Institute Piter Abdullah mengatakan bank memang harus fokus menjaga likuiditas dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Selain itu, bank juga harus menjaga kredit agar tidak macet.

Menurutnya, dengan upaya tersebut, bank dapat menjaga agar rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tidak mengalami kenaikan.

Pasalnya, jika bank hanya melakukan efisiensi saja, rasio BOPO belum tentu mengalami penurunan karena penerimaan operasional bank juga terindikasi akan mengalami tekanan dan berkurang.

“Bank tidak perlu menjaga BOPO, fokus saja menjaga likuiditas dengan meningkatkan efisiensi. Kalau itu dilakukan setidaknya BOPO tidak mengalami kenaikan,” kata Piter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper