Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir April 2020, Kinerja Pembiayaan WOM Finance Turun 24 Persen

Penurunan ini terjadi pada semua produk pembiayaan multiguna di perseroan.
(Dari kiri ke kanan) Direktur WOM Finance Anthony Y. Panggabean, Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja, dan Direktur WOM Finance Wibowo./Bisnis-Arif Gunawan
(Dari kiri ke kanan) Direktur WOM Finance Anthony Y. Panggabean, Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja, dan Direktur WOM Finance Wibowo./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Wahana Ottomitra Multiartha Finance (WOMF) menyatakan sampai akhir April 2020 lalu, kinerja pembiayaan perseroan mengalami penurunan hingga 24 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja menjelaskan penurunan ini terjadi pada semua produk pembiayaan multiguna di perseroan.

"Sampai akhir April 2020 penyaluran pembiayaan ke konsumen WOM Finance nilainya Rp1,4 triliun, turun 24 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).

Saat ini perseroan mengutamakan penyaluran pembiayaan pada nasabah eksisting atau repeat order, sehingga pembiayaan baru menjadi berkurang.

Sebelumnya, pada Maret lalu WOMF telah menetapkan target pembiayaan 2020 mencapai Rp6,5 triliun atau naik dari realisasi kinerja 2019 yang senilai Rp5,8 triliun.

Untuk jumlah unit pembiayaan, perseroan mematok sebanyak 415.000 unit, dengan rincian sepeda motor baru sebanyak 165.000 unit, dan pembiayaan multiguna 236.000 unit.

Posisi non-performing financing (NPF) akhir tahun lalu yakni sebesar 2 persen atau lebih baik dibandingkan dengan 2018 yang sebesar 2,8 persen. Pada 2020 ini, WOMF menargetkan NPF akan berada pada rentang 2 persen sampai 2,25 persen.

Adapun, total penyaluran pembiayaan 2019 lalu mencapai Rp5,8 triliun dengan jumlah unit sebanyak 355.000, didominasi produk pembiayaan multiguna 196.000 unit, dan pembiayaan motor baru dan bekas sebanyak 159.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper