Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Akuisisi Dua Bank, BCA Puasa Ekspansi Anorganik

Kedua proses akuisisi bank tersebut dinilai cukup berat. Bahkan, hingga saat ini akuisisi Rabobank masih berproses.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan tidak akan melakukan ekspansi anorganik dengan mengakuisisi bank baru pada tahun ini.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perseroan telah melakukan akuisisi dua bank yakni Bank Royal dan Rabobank. Kedua proses akuisisi bank tersebut dinilai cukup berat. Bahkan, hingga saat ini akuisisi Rabobank masih berproses.

"Akuisisi dua bank itu berat dan perlu persetujuan dan perlu waktu ibarat anak baru perlu di-emong dulu. Rabobank masih berproses juga, makanya kami tidak akuisisi bank," katanya dalam paparan virtual, Rabu (27/5/2020).

Menurutnya, karena perseroan tidak berencana melakukan akuisisi pada tahun ini, pembagian dividen saham menjadi cukup besar yakni dengan dividend payout ratio sekitar 48 persen. Jumlah ini dinilai cukup besar mengingat ada bank yang bahkan tidak mampu membagikan dividen ke pemegang saham.

Meskipun diakuinya, dividend payout ratio tidak sebesar himpunan bank milik negara (Himbara) yang membagikan dengan porsi di atas 50 persen.

"Ternyata yang kami terapkan tidak sebesar perkiraan [modal untuk akuisisi dua bank], ada kelebihan permodalan dan kami salurkan ke pemegang saham," sebutnya.

Saat ini Bank BCA pun lebih mengedepankan strategi digital untuk melayani nasabah. Selain lewat mobile banking dan internet banking, Bank BCA juga mulai mendorong penggunaan sakuku yang merupakan uang elektronik dalam bentuk rupiah.

Menurutnya, Bank BCA tidak akan menggelontorkan dana besar untuk Sakuku. Hanya saja, perseroan akan siap mendukung perkembangan Sakuku lewat kerja sama.

"Kami lihat perkembangan Sakuku seperti apa, ke depan kalau diperlukan kira siap. Kami perlu cium hal-hal baru jadi harus praktis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper