Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Premi Asuransi Umum Naik Tipis 0,4 Persen

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sepanjang kuartal pertama 2020 industri asuransi umum mencatatkan premi Rp19,84 triliun. Jumlah tersebut tumbuh Rp79,18 miliar dari capaian premi pada kuartal pertama 2019 senilai Rp19,76 triliun.
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Industri asuransi umum mencatatkan pertumbuhan premi 0,4 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan klaimnya meningkat 4,7 persen (yoy).

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sepanjang kuartal pertama 2020 industri asuransi umum mencatatkan premi Rp19,84 triliun. Jumlah tersebut tumbuh Rp79,18 miliar dari capaian premi pada kuartal pertama 2019 senilai Rp19,76 triliun.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuarial AAUI Trinita Situmeang menjelaskan bahwa pertumbuhan premi yang cukup tipis terjadi seiring adanya perlambatan kinerja dari lini bisnis utama, yakni asuransi properti. Lini bisnis lainnya mencatatkan pertumbuhan yang tidak cukup tinggi.

"Lini bisnis yang menyumbang portofolio asuransi umum tumbuhnya tidak cukup tinggi. Contohnya di properti terjadi penurunan [premi]," ujar Trinita dalam konferensi pers virtual AAUI Triwulan I/2020, Jumat (12/6/2020).

Asuransi properti yang merupakan lini bisnis dengan pangsa pasar terbesar kedua mencatatkan premi Rp4,2 triliun sepanjang kuartal I/2020. Jumlah tersebut menurun 5,2 persen (yoy) atau senilai Rp243,4 miliar dari capaian premi Rp4,66 triliun pada kuartal I/2019.

Adapun, asuransi kendaraan sebagai lini bisnis dengan pangsa pasar terbesar pertama mencatatkan premi Rp4,97 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Capaian itu meningkat Rp231,07 miliar atau 4,9 persen (yoy) dari total premi Rp4,74 triliun pada kuartal I/2019.

Dari 12 lini bisnis asuransi umum, terdapat empat lini yang mencatatkan penurunan yakni asuransi properti, kargo (marine cargo), kredit, dan penjaminan (surety ship). Meskipun terdapat delapan lini bisnis yang mencatatkan pertumbuhan premi, menurut Trinita, belum mampu mendorong kinerja industri untuk tumbuh moncer.

Sementara itu, total klaim yang dibayarkan industri asuransi umum pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp8,75 triliun. Jumlah tersebut meningkat Rp389,19 miliar atau 4,7 persen (yoy) dari kuartal pertama 2019 dengan klaim senilai Rp8,36 triliun.

Dari 12 lini bisnis asuransi umum, terdapat tiga lini yang mengalami penurunan klaim. Sementara itu, sembilan lini lainnya mencatatkan kenaikan klaim, termasuk asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti yang merupakan dua lini dengan pangsa pasar terbesar.

Pada kuartal I/2020, asuransi kendaraan bermotor mencatatkan klaim Rp2,09 triliun atau naik 3,4 persen (yoy) dari kuartal I/2019 senilai Rp2,02 triliun. Sedangkan asuransi properti, pada kuartal I/2020, mencatatkan klaim Rp1,73 triliun atau naik 4 persen (yoy) dari kuartal I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper