Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Beban Operasional, Bank Besar Tekan Biaya Dana

PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan pendapatan operasional yang naik 17,3 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp19,6 triliun.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional membuat perbankan semakin melakukan efisiensi.

PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan pendapatan operasional yang naik 17,3 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp19,6 triliun. Kenaikan pendapatan operasional tersebut juga diikuti oleh beban operasional yang tumbuh 17,2 persen (yoy) pada kuartal I/2020.

Executive Vice President Secretariat dan Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BCA memang tercatat meningkat dari 65,20 persen pada kuartal I/2019 menjadi 77,1 persen pada kuartal I/2020.

Menurutnya, di tengah rencana New Normal pandemi Covid-19, BCA berupaya agar memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal sehingga nasabah terlayani. Meskipun demikian, pengelolaan operasional yang efisien dengan layanan digital akan tetap dilakukan sebagai upaya menjaga rasio BOPO.

Tercatat, hingga kuartal I/2020, layanan digital banking BCA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, antara lain jumlah transaksi mobile banking sekitar 91 persen (yoy) atau sekitar 1,286 juta transaksi dan internet banking 24 persen (yoy) atau sekitar 740 juta transaksi.

"Pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi ini dilakukan melalui optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi nontunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membukukan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami peningkatan 0,72% (yoy) pada kuartal I/2020 menjadi 68,83 persen.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Silvano Rumantir mengatakan peningkatan BOPO tersebut cenderung flat dibandingkan periode sama tahun lalu. Perseroan pun berkomitmen menjaga BOPO seefisien mungkin meskipun saat ini dihadapkan dengan kebijakan restrukturisasi dan tekanan pendapatan serta kewajiban membentuk pencadangan.

Realisasi BOPO dipastikan akan mengalami koreksi, tetapi perseroan saat ini sedang berupaya melakukan penghematan. "Tetapi kita komitmen untuk melakukan penghematan di semua pos yang bisa kita mulai, angkanya belum bisa kami sampaikan, tentunya kami dengan sadar mulai melakukan penghematan kami jaga BOPO seefisien mungkin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper