Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Resep Mandiri Tunas Finance Bertahan di Masa Pandemi Corona

Salah satu upaya yang ditempuh MTF adalah melakukan collection secara efektif kepada customer atau nasabah yang tak mengajukan restrukturisasi.
Ilustrasi - Suasana di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi - Suasana di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance melakukan sejumlah strategi bertahan di tengah masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Maret lalu.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan perseroan sudah mengambil langkah bertahan di tengah bisnis pembiayaan yang terus mengalami penurunan.

"Di antaranya kami memastikan customer yang sudah restrukturisasi itu membayar angsurannya setelah periode khusus selesai," ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/6/2020).

Selanjutnya MTF melakukan collection secara efektif kepada customer atau nasabah yang tidak mengajukan restrukturisasi.

Selain itu, untuk pembiayaan baru, tahun ini MTF juga sudah menetapkan target senilai Rp15 triliun.

Pencapaian target ini akan dilakukan dengan sebaik-baiknya, seperti menetapkan uang muka yang sesuai dengan pasar yaitu sebesar 25 persen. "Kami juga sudah lakukan efisiensi dan melakukan reorganisasi perusahaan," ujarnya.

Di sisi lain, MTF menyatakan bakal menerapkan aturan baru program keringanan kredit kepada nasabah terdampak pandemi Covid-19. Harjanto menjelaskan mulai 1 Juli 2020, pola keringanan kredit bagi nasabah akan berubah.

"Dengan PSBB dilonggarkan, situasi ekonomi mulai membaik, permintaan restrukturisasi dari nasabah sudah turun banyak. Mulai 1 Juli 2020 polanya berubah dari grace period menjadi bayar bunga saja," jelasnya.

Data perseroan mencatat sampai 28 Juni 2020, perseroan telah memberikan keringanan kredit kepada 77.853 unit kendaraan dengan nilai utang mencapai Rp11,8 triliun.

Harjanto mengaku pihaknya sudah memerkirakan pada Juli atau Agustus 2020 mendatang, pengajuan restrukturisasi oleh nasabah akan selesai.

Adapun, sampai Mei 2020 lalu, MTF telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp2,9 triliun, atau lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang mencapai Rp4,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper