Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Juni Rendah, BI Bilang 'Core Inflation' Penyebabnya

Turunnya inflasi inti ini terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang bombay, gula pasir, dan emas perhiasan di tengah inflasi nasi dengan lauk yang meningkat.
Pedagang bawang di Pasar Manis Purwokerto, Jawa Tengah./Antara-Sumarwoto
Pedagang bawang di Pasar Manis Purwokerto, Jawa Tengah./Antara-Sumarwoto

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menegaskan inflasi IHK Juni 2020 yang rendah dipengaruhi inflasi inti atau core inflation yang melambat menjadi 0,02 persen dari 0,06 persen (mtm) pada Mei lalu.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko mengatakan perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang bombay, gula pasir, dan emas perhiasan di tengah inflasi nasi dengan lauk yang meningkat.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat 2,26 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan inflasi Mei 2020 sebesar 2,65 persen (yoy).

"Inflasi inti yang kembali melambat tidak terlepas dari perlambatan permintaan domestik akibat pandemi Covid-19, konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, harga komoditas global yang rendah, dan stabilitas nilai tukar yang terjaga," papar Onny dalam siaran pers, Rabu (1/7/2020).

Kelompok administered prices kembali mencatat inflasi 0,22 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,67 persen (mtm).

Menurut BI, inflasi kelompok administered prices terutama bersumber dari meningkatnya tarif aneka angkutan pascarelaksasi aturan pembatasan operasional angkutan umum pada awal bulan Juni 2020.

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices terpantau meningkat dari 0,28 persen (yoy) pada bulan Mei 2020, menjadi 0,52 persen (yoy) pada periode Juni 2020.

Sementara itu, kelompok volatile food mencatat inflasi 0,77 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,50 persen (mtm).

Perkembangan ini terutama bersumber dari meningkatnya inflasi komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan kelapa.

Sementara itu, beberapa komoditas seperti aneka cabai, bawang putih, dan minyak goreng tercatat deflasi didukung oleh pasokan yang memadai ditopang hasil panen dan kelancaran distribusi di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, serta harga komoditas global yang masih rendah.

Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food pada bulan Juni2020 tercatat 2,32 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,52 persen (yoy). 

Ke depan, Onny mengungkapkan Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam sasarannya sebesar 3,0 persen±1 persen pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper