Bisnis.com, JAKARTA - Hotelmurah.com, dagang-el dan aplikasi penyedia hotel, menawarkan diskon dan cashback hingga Rp1 juta untuk pembayaran listrik dengan minimal transaksi Rp20 juta.
R. Ari Sudradjat CEO, Hotelmurah.com, mengatakan promo diskon dan cashback tersebut merupakan pelengkap dari promo yang dibuat sebelumnya. Promo terbaru ini berlaku pada periode 15 Juni - 1 September 2020 di web, Android App dan IOS App.
"Cara bayarnya pun sangat mudah, cukup masukan ID pelanggan listrik, lihat tagihan lalu saat akan membayar cukup memasukkan kode promo melalui aplikasi ataupun situs hotelmurah.com," ujarnya, Jumat (3/7/2020).
Sebelumnya, Hotelmurah.com bersama Telkomsel melakukan promo gratis biaya administrasi pembayaran listrik untuk pembelian token listrik dan pascabayar periode 1 April-1 Juli 2020. Pelanggan Telkomsel dapat menukarkan telkomsel poin untuk mendapatkan kode voucher yang digunakan untuk gratis biaya tersebut.
"Jadi, jika tagihan listrik Rp20 juta maka yang dibayar cukup Rp19,5 juta dan ditambah lagi dengan cashback Rp500.000,” kata R. Ari Sudradjat CEO, HotelMurah.com,
Selain cashback dan diskon, benefit yang utama adalah melakukan pembayaran dilakukan secara online sehingga lebih aman, tidak perlu antre, dan bisa kapan saja.
Baca Juga
Hotelmurah.com beroperasi sejak akhir 2017 dengan target pasar anak muda penyuka traveling. Hotelmurah.com juga menyediakan layanan tiket pesawat terbang, tiket kereta api, pulsa, paket data, dan pembayaran listrik. Saat ini hampir semua hotel di Asia tersedia di hotelmurah.com.
Untuk bersaingan dengan pemain ecommerce lain, Hotelmurah.com menerapkan strategi harga terbaik, pengalaman memesan yang mudah dan dukungan customer service.
Di tengah industri pariwisata terkena dampak pandemi virus corona, Hotelmurah.com melakukan penjualan voucher hotel yang bisa dibeli sekarang, dengan harga sangat murah, namun bisa digunakan untuk menginap kapan saja sampai 2021.
"Misalnya, hotel yang biasanya tarifnya Rp700.000 dijual hanya Rp400.000 dan bisa dipakai bebas kapan saja misalnya saat corona sudah selesai," katanya. Ari memproyeksikan target tahun ini hanya tercapai 70% akibat tekanan dampak Covid-19 yang cukup berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
