Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berlangsung sejak Maret, Ini Periode Puncak Realisasi Keringanan Kredit

Baki debet pada periode tersebut mencapai Rp129,74 triliun atau 18,7 persen dari total realisasi RP695,34 triliun.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam menekan dampak penyebaran virus corona (Covid-19), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis kebijakan restrukturisasi atau keringanan kredit melalui POJK 11/2020 yang dirilis 16 Maret 2020.

Hingga saat ini, program tersebut masih berlangsung, baik di sektor perbankan mapun lembaga pembiayaan.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan dalam periode 31 Maret hingga 29 Juni 2020, realisasi restrukturisasi kredit secara mingguan terbesar terjadi pada minggu pertama Mei 2020, yaitu sampai dengan 4 Mei 2020.

"Realisasi debitur pada minggu tersebut mencapai 2,86 juta debitur atau 45,0 persen dari total realisasi 6,35 debitur hingga 22 Juni 2020," ujarnya dalam streaming konferensi pers OJK, Rabu (8/7/2020).

Sementara, baki debet pada periode tersebut mencapai Rp129,74 triliun atau 18,7 persen dari total realisasi RP695,34 triliun.

Dari jumlah tersebut, dikontribusikan oleh debitur UMKM sebanyak 2,6 debitur atau 90,0 persen dari total 2,86 juta debitur, dengan baki debet senilai Rp67,74 triliun atau 52,2 persen dari total baki debet.

Sementara itu, non-UMKM sebanyak 261.289 debitur dengan baki debet senilai Rp62,00 triliun.

Setelah itu, Anto menyebutkan tren restrukturisasi mulai mengalami perlambatan pada periode selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper