Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Jaga Arus Kas Nasabah Milenial, BTN Beri Keringanan Kredit

BTN memiliki debitur dengan pendapatan tetap yang tentu cukup aman bagi kualitas kredit.
Pengunjung mencari informasi mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia Properti Expo (Ipex) 2020 di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung mencari informasi mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia Properti Expo (Ipex) 2020 di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengklaim terus mendukung kawula muda untuk dapat menjaga arus kasnya dengan memberi kesempatan restrukturisasi kredit kepemilikan rumah (KPR).

Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin mengatakan perseroan memiliki debitur dengan pendapatan tetap yang tentu cukup aman bagi kualitas kredit.

Namun, perseroan juga tidak menutup kemungkinan banyak debitur yang pendapatannya menurun atau bahkan harus menderita pemutusan hubungan kerja selama pandemi.

"Untuk generasi muda, seperti debitur lainnya, kami juga beri kesempatan untuk restrukturisasi yang dapat menjaga arus kas mereka pada masa pandemi ini," katanya dalam Live instagram Bisnis bersama BTN, Kamis (9/7/2020).

Adapun, jenis keringanan yang ditawarkan adalah penjadwalan ulang, perpanjangan masa kredit dan lain-lain.

Sebagai informasi, OJK mencatat nilai restrukturisasi kredit yang dilakukan industri perbankan hingga 15 Juni 2020 telah mencapai Rp655,84 triliun dari 6,27 juta debitur.

BTN sebelumnya memastikan permintaan terhadap kredit perumahan mengalami peningkatan pada Juni 2020.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan perumahan adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat sehingga pihaknya optimistis permintaan kredit sektor tersebut akan tetap ada.

Permintaan KPR tidak hanya untuk jenis KPR subsidi, tetapi juga non-subsidi. Bahkan, pertumbuhan KPR nonsubsidi sampai Juni 2020 sudah lebih tinggi 30 persen hingga 40 tahun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Kelihatannya pelonggaran PSBB terhadap permintaan rumah berpengaruh positf,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper