Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Finance: Permintaan Kredit Baru Mulai Naik Sejak Akhir Juni 2020

Ini terbukti dari persentase peningkatan permintaan yang signifikan dari 15 Juni 2020 ke 15 Juli 2020 atau tepat di pertengahan tahun yang mencapai 89% (month-to-month/mtm).
Ilustrasi - Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi - Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance optimistis kinerja pembiayaan pada semester II/2020 akan lebih meningkat karena melihat dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang mulai mereda.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, hal ini terbukti dari persentase peningkatan permintaan yang signifikan dari 15 Juni 2020 ke 15 Juli 2020 atau tepat di pertengahan tahun yang mencapai 89% (month-to-month/mtm).

"Ini membuat MTF optimis untuk mulai melakukan pembiayaan mobil baru. Walaupun belum kembali ke kondisi normal, kami memantau sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan.. Aplikasi pembiayaan baru meningkat. Mulai terasa di minggu ke-3 bulan Juni," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2020).

Oleh sebab itu, akan menerapkan beberapa strategi pengelolaan risiko kredit demi keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara prudent.

Harapannya, MTF terhindar dari penurunan kualitas kredit atau menjadi non-performing loan (NPL), serta mengelola penggunaan modal untuk memperoleh return yang optimal.

Hingga 30 Juni 2020 realisasi pembiayaan baru MTF telah mencapai Rp8,8 triliun (year-to-date/ytd). Harjanto percaya kinerja semester II/2020 akan lebih optimal, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian, serta memproses penerimaan aplikasi kredit yang masih selektif.

"Kita akan memastikan kustomer-kostumer yang restru [mendapat restrukturisasi] di April sampai Juni 2020 kemarin bisa kembali membayar angsuran setelah masa restru-nya habis. Kita akan pantau terus," ungkapnya.

Sementara itu, untuk para kostumer MTF yang tidak mengajukan restrukturisasi akan dikenakan kebijakan seperti sebelum pandemi. Artinya, apabila tidak mampu membayar dalam priode tertentu, kendaraan tetap akan ditarik dan dilelang.

"Nah, untuk pembiayaan baru, kami telah menurunkan down payment ke normal, yaitu 20% sampai 25%. Ini juga berkat dukungan oleh Bank Mandiri," ungkap.

Sekadar informasi, perjanjian kerja sama pembiayaan kendaraan bermotor antara MTF dengan induknya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. paling baru, yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2021 memang memberikan keuntungan lebih buat MTF dalam menjaga likuiditas sehingga bisa menekan kebijakan uang muka.

Hal ini karena MTF bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp31.000.000 dengan porsi fasilitas pembiayaan bersama minimal 1% dari MTF dan maksimal 99,00% dari pemberi pembiayaan bersama.

Terakhir, MTF akan mengganti beberapa acara pameran kendaraan yang tertunda akibat pandemi Covid-19 dengan pameran virtual.

"Tentunya, aktivitas ke dealer dan pemasaran via digital akan lebih gencar dilakukan. Bahkan, MTF akan buat pameran virtual yang lengkap dengan seluruh merek mobil baru pada 15 Agustus 2020," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper