Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan modal ventura (PMV) PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor usaha rintisan (startup) akan lebih diincar atau dilirik para investor daripada lainnya.
Hal ini diungkap Chief Executive Officer (CEO) BRI Ventures Nicko Widjaja dalam Market Outlook Digital Startup & Venture Capital Industry bersama BRI dan Investree, Selasa (21/7/2020).
"Startup di tengah pandemi Covid-19 ini terbukti some win and some lose. Maka, kita tidak bisa lagi melihat pertumbuhan. Ekosistem agar mereka bisa sustain menjadi penting, agar bukan hanya yang win saja yang terdorong," jelasnya.
Nicko menjelaskan bahwa hal ini telah menjadi komitmen BRI Ventures lewat programnya untuk emerging startup bertajuk Dana Ventura Sembrani Nusantara, yang memiliki fokus investasi pada startup di lima sektor yang berpotensi moncer atau cepat pulih selepas pandemi Covid-19.
Nicko menyebutnya EARTH, yakni pendidikan (education), agro-maritim (agro-maritime), ritel (retail), transportasi (transportation), dan kesehatan (health).
Namun demikian, walaupun berpotensi besar ikut diincar BRI Ventures, Nicko memberikan setidaknya lima aspek kunci yang harus diupayakan para pelaku startup.
| Baca Juga : Dampak Covid-19, Mandiri Capital Tak Lirik Startup yang 'Bakar Uang' |
|---|
"Pertama, bagaimana kapabilitas dan track record founder beserta tim untuk memenuhi target. Kedua, produknya harus memiliki diferensiasi, keunikan, dan bisa challenge yang sudah eksis terlebih dahulu," ungkapnya.
Ketiga, yakni punya market potensial. Selanjutnya, memiliki rekam jejak perusahaan yang konsisten mempertahankan performa dalam meraih target. Terakhir, bisa mengukur dengan pasti potensi pertumbuhan disertai risiko yang mungkin dihadapi ke depannya.
Sekadar informasi, BRI Ventures merupakan PMV yang fokus dalam kegiatan penyertaan ekuitas. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) ini telah mencatatkan beberapa usaha rintisan seperti TaniHub, Investree, Modalku, Nium, Ayopop, dan LinkAja masuk dalam portofolionya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
