Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk BUKU II, Bank Yudha Bhakti (BBYB) Optimis Penghimpunan Dana Meningkat

Sekretaris Perusahaan Bank Yudha Bhakti Januar Arifin mengatakan di tengah pandemi Covid-19, saat ini memang ada sedikit penurunan DPK. Meski demikian, perseroan saat ini dalam proses persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk naik ke kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti
Bank Yudha Bhakti. /bankyudhabhakti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Yudha Bhakti Tbk. optimis dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lebih banyak seiring langkah penguatan modal yang dilakukan perseroan.

Sekretaris Perusahaan Bank Yudha Bhakti Januar Arifin mengatakan di tengah pandemi Covid-19, saat ini memang ada sedikit penurunan DPK. Meski demikian, perseroan saat ini dalam proses persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk naik ke kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.

Emiten perbankan berkode saham BBYB ini juga telah mengantongi dana segar senilai Rp150 miliar dari penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Selanjutnya, perseroan juga telah menyampaikan kelengkapan dokumen kepada OJK.

“Insya Allah dalam waktu dekat [resmi naik ke BUKU II],” katanya, Rabu (22/7/2020).

Januar menyampaikan penambahan modal tesebut membuka ruang yang semakin lebar bagi perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis. Apalagi, perseroan juga tengah bertransformasi menuju bank digital.

Dengan masuk ke BUKU II, otomatis kepercayaan masyarakat juga semakin tinggi. Selain itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sudah di atas 30% yang merefleksikan kemampuan bank untuk dapat bertahan di waktu yang akan datang.

“Dengan naik BUKU II, harapannya simpanan yang beralih bisa kembali seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat," imbuhnya.

Berdasarkan laporan publikasi bulanan PT Bank Yudha Bhakti Tbk., DPK yang dihimpun perseroan per Mei 2020 senilai Rp3,18 triliun. Nilai tersebut lebih rendah dari posisi akhir 2019 sebesar Rp4,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper