Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran PSBB, Indikator Perkreditan Mulai Membaik

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu mengatakan pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor usaha tidak terkecuali sektor kredit dan pembiayaan.
Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu (kiri) memaparkan materi saat roundtable discussion dengan tema Building Resilient Company in Digital Era through Integrated GR, di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu (kiri) memaparkan materi saat roundtable discussion dengan tema Building Resilient Company in Digital Era through Integrated GR, di Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pefindo Biro Kredit mencatat indikator perkreditan mulai membaik sejak pelonggaran PSBB.

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu mengatakan pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor usaha, tidak terkecuali sektor kredit dan pembiayaan. Pembatasan aktivitas dan perlambatan roda ekonomi selama pandemi menyebabkan berkurangnya permintaan kredit dan pembiayaan.

Kondisi tersebut secara otomatis memengaruhi permintaan laporan perkreditan kepada Pefindo Biro Kredit sebagai lembaga yang mengelola informasi perkreditan.

Yohanes menjelaskan permintaan laporan perkreditan masih stabil sepanjang Januari-Maret 2020. Pada periode itu, permintaan laporan kredit tercatat di atas 1 juta setiap bulannya.

Memasuki April 2020, lembaga keuangan mulai selektif menyalurkan kredit. Ini ditandai dengan menurunnya permintaan laporan kredit hingga 50 persen atau menjadi 554.612. Kondisi yang sama masih terjadi pada Mei 2020 dengan permintaan laporan kredit sebesar 263.334.

Meski begitu, Yohanes mencermati lembaga keuangan mulai meningkatkan perkreditan yang tercermin dari permintaan laporan kredit pada Juni. Permintaan laporan kredit pada Juni sebesar 378.798.

"Di bulan Juni mulai ada pembalikan permintaan laporan kredit sebagai dampak dari dilonggarkannya PSBB. Secara perlahan mengalami peningkatan meski belum signifikan," katanya dalam konferensi pers, Selasa (4/8/2020).

Pada Maret dan April 2020 saat masa pemberlakuan PSBB terjadi penurunan nilai portofolio kredit anggota masing-masing tercatat sebesar Rp585,59 trilliun dan Rp159,80 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada Mei 2020, portofolio anggota tercatat Rp3.384,41 trilliun atau naik 3,66 persen dibandingkan dengan April 2020. Selanjutnya, pada Juni 2020 nilainya tercatat Rp3.364,94 triliun atau naik 3,06 persen dibandingkan dengan April 2020, tetapi turun 0,58 persen dibandingkan dengan Mei 2020.

Dia menambahkan secara keseluruhan mulai ada peningkatan penyaluran kredit kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh anggota maupun non anggota Pefindo Biro Kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper