Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Mulai Membaik Didorong Penempatan Dana PEN

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Lando Simatupang mengatakan tersedianya likuiditas serta penempatan dana pemerintah di bank-bank pelat merah serta bank daerah ikut membuat pertumbuhan kredit mulai membaik.
Petugas memasukan uang pecahan rupiah ke dalam mobil untuk didistribusikan dari Cash Center Mandiri, Jakarta, Senin (11/5/2020)./Antara Foto-Muhammad Adimaja
Petugas memasukan uang pecahan rupiah ke dalam mobil untuk didistribusikan dari Cash Center Mandiri, Jakarta, Senin (11/5/2020)./Antara Foto-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Program penempatan dana pemerintah diharapkan dapat terus dilanjutkan dan tidak ditarik secara cepat dalam evaluasi yang dilakukan pemerintah, demi menjaga momentum pertumbuhan kredit yang sudah mulai membaik pada Juli. 

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Lando Simatupang mengatakan tren permintaan kredit sudah mulai membaik pada beberapa bulan paruh kedua tahun ini. Hal ini disebabkan oleh tersedianya likuiditas serta penempatan dana pemerintah di bank-bank pelat merah serta bank daerah.

"Oleh karena itu, di tengah pertumbuhan kredit yang sudah mulai membaik ini, evaluasi penempatan dana pemerintah tersebut harus-hati hati dan jangan ditarik secara tiba-tiba," katanya, Rabu (5/8/2020).

Penyaluran kredit industri perbankan mulai membaik pada Juli 2020 dengan pertumbuhan 2,27% setelah bulan sebelumnya mencapai titik terendah yang hanya tumbuh 1,49%.

Dia menjelaskan optimisme pelaku usaha dan perbankan mulai terbangun. Meski pendemi virus corona masih berlanjut, masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya penerapan protokol Covid-19 secara benar agar mampu tetap melanjutkan operasional bisnisnya.

Perbankan pun terlihat mulai mempertimbangkan penjaminan dari pemerintah akan sangat membantu dalam pertimbangan pencairan kredit baru. Adapun, penjaminan kredit pemerintah sudah diperluas dari yang hanya segmen UMKM menjadi korporasi dengan baki kredit hingga Rp1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper