Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana KUR Berbunga 0 Persen Dinilai Baik, Tapi ...

Pasalnya, perluasan bantuan bagi UMKM dalam bentuk KUR berbunga 0% ini dinilai akan membantu pelaku UMKM yang saat ini masih banyak menggunakan kredit dengan tingkat bunga 14%-21%.
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Wacana pemerintah untuk memperluas bantuan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) berbunga 0% mendapat sambutan positif. 

Pasalnya, perluasan ini dinilai akan membantu pelaku UMKM yang saat ini masih banyak menggunakan kredit dengan tingkat bunga 14%-21%.

“Jadi suku bunga kredit saat ini cukup tinggi meskipun BI sudah turunkan beberapa kali bunga acuan. Dengan bunga KUR 0% harapannya akan terjadi kenaikan pinjaman umkm ke kredit program. UMKM pun bisa mempertahankan bisnisnya dengan bantuan kredit program pemerintah,” ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, Senin (10/8/2020).

Hanya saja, Bhima berharap pemerintah perlu melakukan relaksasi penilaian risiko dari bank penyalur KUR serta memprioritaskan pelaku UMKM di sektor yang produktif seperti pertanian, perikanan dan industri pengolahan.

“Dengan demikian, perluasan subsidi terebut bisa sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Terpisah, Senior Faculty LPPI Moch Amin Nurdin pun mengatakan hal serupa. Hanya saja, dia menyebutkan pemberian KUR dengan bunga 0% perlu diantisipasi agar tidak sampai menimbulkan moral hazard di masyarakat.

Selain itu, pemerintah tetap perlu memperhatikan risiko yang akan timbul akibat penyaluran kredit ekspansif tanpa mitigasi cukup dari perbankan.

“Ini insentifnya semua dari pemerintah, penempatan dananya, penjaminannya dan subsidi bunganya. Oleh karena itu, jangan sampai di salurkan tanpa ada mitigasi risiko cukup. Jangan sampai ini jadi bom waktu,” katanya.

Dia pun berpendapat kondisi ekonomi yang lemah masih tetap menjadi tantangan ekpansi kredit meski tanpa bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper