Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Belum Tentukan Jadwal Penerbitan Global Bond

Direktur Treasuri dan Internasional Putrama Wahju Setyawan menyampaikan perseroan telah mendaftarkan program Euro Medium Term Notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar di Singapore Stock Exchange (SGX-ST).
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. belum menentukan jadwal penerbitan global bond lantaran kondisi likuiditas perseroan dinilai masih cukup memadai.

Direktur Treasuri dan Internasional Putrama Wahju Setyawan menyampaikan perseroan telah mendaftarkan program Euro Medium Term Notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar di Singapore Stock Exchange (SGX-ST).

Terkait rencana penerbitan global bond itu, Putrama menjelaskan penerbitan ini masih akan menunggu kondisi market yang lebih stabil, serta memperhatikan kondisi likuiditas bank.

"Kalau melihat likuiditas saat ini, belum ada urgensi untuk menerbitkan atau melaksanakan program EMTN tersebut," katanya, Selasa (18/8/2020).

Meski belum menentukan rencana penerbitan, Putrama mengatakan perseroan setiap saat dapat menerbitkan surat utang tersebut. "Karena sudah terdaftar, maka setiap saat BNI bisa menerbitkan sepanjang plafon programya masih tersedia," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada 6 Mei 2020, perseroan telah membentuk program Euro Medium Term Notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar dan mendaftarkan program EMTN tersebut pada Singapore Stock Exchange (SGX-ST).

Berdasarkan Program EMTN, perseroan dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar.

Rencana penawaran dan penerbitan surat utang berdasarkan Program EMTN, termasuk ketentuan mengenai nilai pokok, suku bunga dan tenor surat utang terkait, akan dilakukan di kemudian hari dengan memperhatikan kebutuhan perseroan serta situasi dan kondisi pasar global, dan akan ditawarkan kepada investor dengan tunduk pada Regulation S (Reg S) berdasarkan US Securities Act.

Dalam keterbukaan informasi pada 11 Mei 2020, Corporate Secretary Meiliana menyampaikan pembentukan Program EMTN dan rencana penerbitan surat utang di dalamnya akan berdampak positif bagi perseroan karena ditujukan antara lain untuk ekspansi bisnis dan pembiayaan kembali utang yang telah ada (debt refinancing).

Pembentukan Program EMTN dan penawaran yang nantinya akan dilakukan berdasarkan Program EMTN bukan merupakan penawaran umum di Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper