Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi, Pembiayaan dan Laba CIMB Niaga Finance Tetap Tumbuh

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menekankan hal ini merupakan buah CIMB Niaga Finance yang fokus untuk menerapkan dan menyesuaikan strategi dalam situasi pandemi.
Direktur CIMB Niaga Finance (dari kiri-kanan) Antonius Herdaru (Chief of Credit & Risk), Danis V Bimawan (Collection & Recovery Director), Ristiawan (President Director), M Imron Rosyadi Nur (Finance & Strategy director), dan Kurniawan Kartawinata (Sales & Acquisition Director) setelah peluncuran logo baru perusahaan di Jakarta, Senin (9/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan
Direktur CIMB Niaga Finance (dari kiri-kanan) Antonius Herdaru (Chief of Credit & Risk), Danis V Bimawan (Collection & Recovery Director), Ristiawan (President Director), M Imron Rosyadi Nur (Finance & Strategy director), dan Kurniawan Kartawinata (Sales & Acquisition Director) setelah peluncuran logo baru perusahaan di Jakarta, Senin (9/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan
 
Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mampu menjaga laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) senilai Rp166,2 miliar pada semester I/2020. 
 
Angka ini tercatat naik 8 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp154,1 miliar, didorong oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 16,6 persen (yoy). 
 
Direktur Keuangan dan Strategi CIMB Niaga Finance Imron Rosyadi mengatakan, selain laba, perseroan juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun pada semester I/2020, naik 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp1,4 triliun. 
 
"Dalam merealisasikan pembiayaan khususnya di masa pandemi Covid-19, kami melakukan beberapa strategi dan inisiatif, seperti meningkatkan sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk [CIMB Niaga], serta mempercepat proses digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi sehingga cost to income ratio [CIR] tercatat 51,9 persen,” ungkap Imron, Selasa (25/8/2020). 
 
Sejalan dengan peningkatan pada pembiayaan (booking), rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Per 30 Juni 2020, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan masing-masing tercatat sebesar 8,36 persen dan 15,44 persen.
 
”Meskipun restrukturisasi pembiayaan masih berjalan di tengah pandemi Covid-19, kami terus menjaga tingkat kesehatan portofolio, dengan jumlah aset sebesar Rp3,88 triliun pada semester I/2020. Perseroan masih dapat mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non-performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,51 persen,” pungkas Imron.
 
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menekankan hal ini merupakan buah CIMB Niaga Finance yang fokus untuk menerapkan dan menyesuaikan strategi dalam situasi pandemi. 
 
Seperti melakukan efisiensi operasional, menjaga kualitas portofolio pembiayaan sesuai yang ditargetkan, serta meningkatkan digital engagement dengan nasabah melalui CNAF Mobile. 
 
Perseroan telah merasakan respon yang positif terhadap digital tools, sehingga selain bisa mengajukan pembiayaan secara sehat dan aman, sekaligus meningkatkan minat masyarakat termasuk milenial untuk menjadikan CIMB Niaga Finance sebagai partner pembiayaan.
 
“Kami senantiasa memastikan CIMB Niaga Finance tetap tumbuh sehat di industri pembiayaan, dan terus mendukung upaya Pemerintah dalam memulihkan perekonomian di masa pandemi COVID-19,” tutup Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper