Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Kartu Kredit Baru di Bank Mandiri Turun Lebih dari 50 Persen

SVP Credit Card Group Bank Mandiri Lila Noya mengatakan selama masa pembatasan sosial skala besar (PSBB) penerbitan kartu kredit baru menurun lebih dari 50% dibandingkan kondisi normal.
Petugas sedang mengawasi pencetakan kartu kredit edisi Asian Games 2018 di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Rabu(28/2). Bisnis/Abdullah Azzam
Petugas sedang mengawasi pencetakan kartu kredit edisi Asian Games 2018 di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Rabu(28/2). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat adanya penurunan penerbitan kartu kredit di tengah pandemi Covid-19.

SVP Credit Card Group Bank Mandiri Lila Noya mengatakan selama masa pembatasan sosial skala besar (PSBB) penerbitan kartu kredit baru menurun lebih dari 50% dibandingkan kondisi normal. Dalam kondisi pandemi yang berdampak terhadap perekonomian, Bank Mandiri berupaya tetap menjaga kualitas kreditnya.

"Salah satunya dengan cara lebih selektif dalam pemberian atau penerbitan kartu kredit," katanya kepada Bisnis, Selasa (1/9/2020).

Corporate Secretary Group Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, dalam masa pandemi ini, Bank Mandiri tetap melakukan penerbitan kartu kredit namun dengan lebih selektif. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga kualitas kredit.

Sampai dengan Juni 2020, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 90.000 kartu baru, dengan volume transaksi lebih dari Rp15 triliun.

"Kami optimis bisnis kartu kredit ini akan terus bertumbuh sampai dengan akhir tahun 2020, meskipun tidak setinggi pertumbuhan di tahun lalu," sebutnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, penyaluran kredit kepada pihak ketiga bukan bank yang penarikannya menggunakan kartu pada bank umumtercatat menurun 0,28% pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020 (month to month/mtm) menjadi Rp72,84 triliun. Bahkan, penurunan terlihat makin tajam pada Juni 2020 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/yoy) yakni sebesar 12,19%.

Apabila dilihat secara bulanan, sepanjang tahun ini, realisasi kredit dengan menggunakan kartu tercatat mencapai titik terendah pada Juni 2020. Selama tiga bulan pertama 2020, penyaluran kredit menggunakan kartu berada dikisaran Rp80 triliun. Nilainya kemudian menurun per April 2020 hingga mencapai terendah pada Juni 2020.

Data OJK juga juga menunjukkan terjadi peningkatan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kartu kredit. Dengan nilai transaksi kartu kredit yang menurun menjadi Rp72,84 triliun pada Juni 2020, nilai NPL tercatat mencapai Rp2,65 miliar.

Nilai NPL pada Juni 2020 tersebut meningkat 16,03% mtm atau naik 28,28% yoy. Bahkan, nilai NPL pada Juni 2020 menjadi yang paling tinggi sepanjang tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper