Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech lending) nyatanya mampu menjadi jembatan perbankan konvensional menyalurkan dana segar bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang unbankable atau underserved.
PT Investree Radhika Jaya (Investree) bahkan menjadi salah satu fintech lending yang dipercaya PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., mengoptimalkan penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengungkap bahwa pihaknya ikut berkontribusi dalam penyaluran PEN ini pada periode Juli hingga September 2020 lewat mekanisme channeling.
Dengan kata lain, Bank Mandiri akan berperan sebagai pemberi pinjaman (lender) institusi, yang dapat menentukan sendiri para UMKM yang layak menerima dana PEN melalui platform Investree.
"Sementara ini belum ada fintech lending lain yang menyalurkan PEN. Kami menyalurkan dari Bank Mandiri selaku pendana, sementara Investree menyediakan data UMKM yang potensial, sehingga penyaluran dana PEN benar-benar tepat sasaran dan UMKM memperoleh dana PEN dengan cepat," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (29/4/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini pun menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu langkah pemanfaatan kelebihan fintech lending.