Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Bank Mandiri Ini Penyumbang Laba Terbesar

Plt Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kinerja anak usaha masih cukup baik membantu ekspansi pembiayaan dan penjagaan tingkat profitabilitas tahun ini.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di masa pandemi masih cukup terjaga kendati ada penurunan.

Perseroan membukukan laba senilai Rp10,29 triliun atau terkoreksi 23,93 persen secara tahunan. Dari sisi nilai, laba yang diraih emiten dengan kode saham BMRI ini merupakan yang terbesar di antara bank pelat merah lainnya.

Plt Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kinerja anak usaha masih cukup baik membantu ekspansi pembiayaan dan penjagaan tingkat profitabilitas tahun ini.

Dia memaparkan, perseroan memiliki anak usaha bank yang bergerak di bisnis syariah dan pembiayaan mikro. Kedua bank ini memiliki ekspansi dan kualitas pembiayaan yang cukup baik pada tahun ini.

"Tahun lalu laba Bank Mandiri Syariah Rp1,3 triliun, tahun ini harapannya bisa tetap sama. Jadi, tahun ini mereka akan menjadi penyumbang laba terbesar," ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Sementara itu, laba Bank Mantap mulai mendekat ke Rp400 miliar. Hery melanjutkan, perusahaan joint venture, AXA Mandiri Financial Services masih diharapakan mampu mencetak laba bersih senilai Rp900 miliar tahun ini.

PT Mandiri Capital Indonesia juga masih cukup aktif melakukan investasi pada perusahaan teknologi finansial yang potensial untuk berkembang pada masa pandemi.

"Yang lain, biasa-biasa saja, khususnya bisnis multifinance yang sangat terdampak pandemi. Bisnis yang untuk kredit motor mobil, itu restrukturisasinya masih berjalan. Namun, itu tetap masih cukup bagus," imbuhnya.

Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, kinerja bank umum kelompok usaha (BUKU) IV masih sangat baik ketimbang industri perbankan secara umum.

Per Juli tahun ini, kredit masih tumbuh 6,03 persen yoy, sedangkan dana pihak ketiga naik signifikan 16,78 persen yoy.

Laba bersih sudah mulai terpangkas dalam 25,27 persen yoy, tetapi tidak terpaut jauh dengan industri perbankan secara umum 21,99 persen yoy.

Senior Faculty LPPI Moch Amin Nurdin mengatakan kinerja yang masih cukup baik di tengah pandemi ini merupakan dukungan dari sinergi bisnis antara induk dengan anak usahanya.

"Kinerja anak masih cukup baik, atau setidaknya bisa dikatakan tidak memberatkan induknya. Entitas anak bank besar masih memiliki kinerja yang relatif terjaga ketimbang kompetitor lainnya," katanya, Minggu (4/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper