Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan akan melakukan ekspansi bisnis luar negeri di negara dengan potensi remitansi yang cukup tinggi. Rencana ekspansi itu juga menyesuaikan dengan kapabilitas BRI di segmen UMKM.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan saat ini BRI telah memiliki lisensi untuk pembukaan unit kerja baru di Taiwan.
Sebagai informasi, BRI telah memiliki 5 unit kerja luar negeri, yaitu New York Agency, Cayman Island Branch, Singapore Branch, Timor Leste Branch, dan Hongkong Representative Office.
Meskipun demikian, diakuinya, saat ini BRI fokus dalam mendukung pengembangan bisnis UMKM di Indonesia melaui peningkatan financial inclusion atau penetrasi layanan keuangan dengan dukungan Digital Initiatives BRI.
"Namun, BRI terbuka terhadap setiap peluang bisnis yang ada, termasuk melakukan ekspansi bisnis di negara lain," katanya kepada Bisnis, Senin (5/10/2020).
Haru mengakui ada kendala yang pernah perseroan hadapi selama proses pembukaan kantor cabang di luar negeri. Kendala tersebut yakni regulasi pemerintah lokal negara tujuan terkait izin mendirikan kantor di negara tersebut.
Soal permodalan, BRI mengaku telah memiliki modal dan kapabilitas bisnis yang cukup kuat untuk melakukan ekspansi bisnis secara global.
"Kami juga menilai perlunya dukungan regulator dalam mendukung perbankan Indonesia untuk melakukan ekspansi bisnis secara global," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=348&h=261)
